[PORTAL-ISLAM.ID] KRL relasi Jakarta-Bogor yang mengarah ke Bogor mengalami kecelakaan ke luar rel. Dua gerbong terguling.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.10 WIB hari ini, Minggu (10/3/2019).
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Semoga semua penumpang selamat. Yang terluka diberi kesembuhan.
Terjadinya kecelakaan KRL jurusan Jakarta-Bogor ini mengingatkan dengan aksi Presiden beberapa hari sebelumnya yang dikritik sebagai 'pencitraan berbiaya mahal' sejumlah pihak, diantaranya Rocky Gerung.
Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu ikut berdesak-desakan naik commuter line atau KRL saat pulang kerja dari Stasiun Tanjung Barat menuju Bogor. Aksi Jokowi itu disindir Rocky Gerung.
"Saudara-saudara, republik ini kekurangan akal sehat, hobi saya naik gunung untuk akal sehat, kawan saya hobinya naik KRL. Kita bayangkan orang miskin wajar naik KRL dan foto-foto," kata Rocky saat mengisi diskusi Politik Sehat Politik Berakal di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3/2019).
Rocky lalu menyinggung jumlah biaya yang mesti dikeluarkan negara untuk pengamanan presiden. Apalagi pengamanan seorang kepala negara harus melalui protap khusus.
"Itu berapa banyak uang negara yang harus dikeluarkan untuk mengamankan 4 jam sebelumnya? Biaya besar, mesti disterilisasi. Pertanyaan kita APBN presiden yang dikeluarkan untuk naik dan bergelantungan di KRL dari mana kan mesti dipertanggungjawabkan," cetusnya.
Rocky juga menyinggung soal bahayanya aksi Jokowi naik KRL berdesak-desakan bersama warga meski tetap dalam pengawasan Paspampres. Dia khawatir bisa saja Jokowi mengalami kecelakaan dan harus dievakuasi menggunakan ambulans.
"Sebetulnya itu membahayakan keamanan beliau, karena justru dia presiden kita persiapkan anggaran khusus untuk naik mobil RI 1 itu sudah SOP-nya (bukan gelantungan naik KRL dengan pengamanan Paspampres). Kalau seandainya terjadi kecelakaan kita mesti sewa ambulans lagi untuk beliau. Itu ambulans serius," kata Rocky, seperti dilansir detikcom.
[video - Breaking News: KRL Rute Jatinegara-Bogor Anjlok]