[PORTAL-ISLAM.ID] Kartu Pra-Kerja merupakan program tidak jelas milik Jokowi yang bisa menghabiskan uang negara. Jokowi membereskan dulu masalah BPJS Kesehatan.
“Ini ada Kartu Pra-Kerja di mana orang yang masih menganggur lulusan SMA, SMK dan perguruan tinggi dikasih uang. Ini anggarannya dari mana? Program Jokowi yang tidak jelas dan bisa menghabiskan uang negara,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin 4 Maret 2019
Menurut Muslim, Kartu Pra-Kerja itu program Jokowi tanpa pemikiran matang dan menteri keuangan yang pusing untuk mencari pembenar program tersebut.
“Ahli ekonomi yang pro Jokowi maupun menteri keuangan akan kebingungan anggaran yang dipakai untuk Kartu Pra-Kerja,” jelas Muslim.
Kata Muslim, harusnya lebih ditekankan kerja sama SMA, SMK maupun Perguruan Tinggi dengan perusahaan termasuk BUMN. “Kerja sama ini memberikan peluang kerja untuk lulusan SMA, SMK dan perguruan tinggi,” kata Muslim.
Jokowi memberi penjelasan tentang Kartu Pra Kerja yang dipaparkannya dalam Konvensi Rakyat beberapa waktu lalu. Jokowi mengatakan, kartu ini dikhususkan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.
“Mengenai kartu pra kerja, kartu ini kita siapkan untuk anak-anak muda yang lulus dari SMA atau SMK maupun yang lulus dari politeknik/perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri untuk dapat pekerjaan,” jelas Jokowi
Sumber: Gelora