[PORTAL-ISLAM.ID] Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-SANDI, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi video calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut Prabowo tampak sedang memperingatkan seorang pria berpakaian batik dengan cukup keras.
Oleh pendukung 01, video itu dijadikan bahan memfitnah Prabowo.
"om Prabowo ngamuk, krn frsutasi mobinya lecet dipegang org miskin...," tulis akun twitter @gesgestay.
Fitnah akun @gesgestay ini herannya diretweet oleh wartawan Kompas @BiLLYKHAERUDIN.
Pendukung 01 yang lain akun @zoelfick berkicau: "Lah, kok maen gampar depan umum gini? Baru capres lho! Gimana ntar kalo (amit-amit) kepilih jadi presiden tapi dgn rakyat sendiri gak ramah sama sekali gini."
Dahnil menyatakan dalam video itu Prabowo justru tengah memperingatkan petugas pengaman yang telah bertindak kasar kepada warga.
"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan Fitnah. Mrk ramai menebar fitnah dan Hoax. Itu adalah aparat pengaman yg ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo krn bertindak kasar dan mendorong2 emak2 dan rakyat yg ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kpd mrk yg dia dorong," ujar Dahnil di akun twitternya, Selasa (12/3/2019).
Ini contoh lagi akun penebar hoax dan Fitnah. Mrk ramai menebar fitnah dan Hoax. Itu adl aparat pengaman yg ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo krn bertindak kasar dan mendorong2 emak2 dan rakyat yg ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kpd mrk yg dia dorong. https://t.co/bm27S1am08— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 12 Maret 2019
Dahnil menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat Prabowo berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat. Menurut dia, orang berbaju batik yang diperingatkan oleh Prabowo merupakan petugas pengaman yang telah bertindak kasar dan mendorong warga yang ingin mendekat.
"JANGAN DORONG RAKYAT!!" itu kalimat yang diucapkan Pak Prabowo ketika menegur keras Aparat pengaman yang kasar dan mendorong-dorong rakyat yang ingin bersalaman dengan beliau. Sementara, tim tukang fitnah dan hoax menyemburkan fitnahnya, dg keyakinan penuh tetap aman dari tindakan hukum.
[video]
"JANGAN DORONG RAKYAT". Kalimat yg diucapkan Pak @prabowo ktk menegur keras Aparat pengaman yg kasar dan mendorong2 rakyat yg ingin bersalaman dg beliau. Sementara, tim tukang fitnah dan hoax menyemburkan fitnahnya, dg keyakinan penuh tetap aman dari tindakan hukum. pic.twitter.com/brpuv7jFJM— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 12 Maret 2019
HOAX dan FITNAH dari kubu 01 kepada Prabowo ini, menurut Dahnil, justru membuktikan Firehouse of the falsehood itu sejatinya strategi mereka.
"Sobat, Firehouse of the falsehood itu sejatinya strategi mrk, mrk menebar hoax dan fitnah kesana kemari sambil menuduh pihak lain yg melakukannya. Bayangkan di acara resmi saja bisa menebarkan kebohongan tanpa rasa malu dan bersalah," lanjut Dahnil.
Dahnil menyayangkan wartawan Kompas turut menyebarkan hoax fitnah ini.
"Tengok akun2 begini tebar fitnah dan hoax di RT oleh wartawan senior kompas @BiLLYKHAERUDIN terlalu semangat mas, ikut menebar fitnahnya," ujar Dahnil.
Setelah ketahuan HOAX dan FITNAHnya, kicauan akun @gesgestay dihapus, tapi jejak digitalnya sudah di-screenshot.
Sobat, Firehouse of the falsehood itu sejatinya strategi mrk, mrk menebar hoax dan fitnah kesana kemari sambil menuduh pihak lain yg melakukannya. Bayangkan di acara resmi saja bisa menebarkan kebohongan tanpa rasa malu dan bersalah.— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 12 Maret 2019
Tengok akun2 begini tebar fitnah dan hoax di RT oleh wartawan senior kompas @BiLLYKHAERUDIN terlalu semangat mas, ikut menevar fitnahnya. https://t.co/4DtFVd89c4— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 12 Maret 2019
...Narasi asli video ini:— K.H. Iyut~Kafir Hybrid Iyut (@kafiradikal) 12 Maret 2019
Ada ibu2 mau mendekat oleh pengawal diperlakukan kasar, Prabowo marah+menegur keras pengawal tsb.
Namun datanglah para pecandu hoax dari kubu rezim memelintir narasi tsb menjadi sebuah hoax:
Prabowo marah tanpa sebab.
Sulitnya berantas hoax. (``,) pic.twitter.com/u6xdK4cN58