[PORTAL-ISLAM.ID] Moda Raya Terpadu (MRT) DKI Jakarta telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Minggu (24/3/2019).
Presiden Jokowi dalam pidato politiknya menyebut, berjalannya MRT hingga sukses diresmikan lantaran keputusan politik yang diambilnya bersama Wagub terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama.
Klaim ini terbantahkan dengan data-data dan fakta sejarah berjalannya MRT dari mulai ide, perencanaan, groundbreaking, hingga selesai peresmian.
Bahkan peresmian MRT DKI Jakarta ini oleh Presiden Jokowi juga dupertanyakan oleh banyak pihak lantaran MRT status BUMD dan 99,99% kepemilikan Prov DKI. Semestinya yang meresmikan Gubernur DKI.
Seakan tak mau ambil pusing dengan klaim-klaim itu, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan justru memiliki pandangan lain.
Lewat akun sosial medianya, Gubernur Anies justru menyampaikan pujiannya kepada para karyawan dan pekerja proyek MRT.
"Ibu dan Bapak yang saya hormati, saya menuliskan pesan ini untuk ucapkan terima kasih. Apresiasi pada semua yang pernah bekerja membangun MRT ini," tulis Anies di akun media sosialnya tadi malam (24/3/2019).
Anies yang turut serta saat peresmian MRT di Bundaran Hotel Indonesia mengaku selalu terbayang-bayang atas jerih payah para pekerja MRT yang tanpa lelah bekerja hingga bisa dinikmati warga.
Ia mengaku amat merasakan jerih payah pekerja MRT lantaran hampir setiap hari ia melihat langsung para pekerja saat membangun.
"Saya tahu persis karena hampir setiap malam lewat sekitar tiang-tiang pancang. Di malam gulita, saat mayoritas warga telah tidur, Anda (pekerja) semua masih berkeringat, bekerja tanpa henti," katanya.
Dalam laporan tertulisnya, Anies juga menyampaikan lebih detil.
"Proyek ini memang benar-benar kolosal. Menurut informasi dari Dirut MRT, ada 253.553 pekerja yang terlibat dalam pembangunan MRT Jakarta fase I sejak groundbreaking sampai selesai, ditambah 546 orang karyawan PT MRT," ujarnya.
Ia mengatakan, mereka semua bekerja dalam sunyi yang jauh dari liputan media. Padahal pengerjaan MRT Jakarta berasal tangan-tangan mereka yang menorehkan sejarah baru ditorehkan di ibu kota.
Anies pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para gubernur DKI sebelum dirinya menjabat saat ini. Mereka dianggap telah mengawal dan mendorong proses pembangunan MRT Jakarta pada periode mereka.
"Terima kasih saya sampaikan kepada para Gubernur Jakarta yang telah ikut mengawal dan mendorong proses pembangunan MRT dalam masa periodenya. Para Gubernur pendahulu saya, yaitu Gubernur Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur Djarot Saiful Hidayat," kata Anies, seperti dilansir Republika.
Ibu dan Bapak yang saya hormati, saya menuliskan pesan ini untuk ucapkan terima kasih. Mengirimkan apresiasi pada semua pekerja yang pernah berpeluh siang malam untuk membangun MRT Jakarta.https://t.co/RGjcnC0aqT pic.twitter.com/ZQNWu6hqoK— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) 24 Maret 2019
Hari ini anda , pak anis, memberi tahu kami arti seorang negarawan. Doa kami selalu mengiringi anda— Indra Kurniawan (@indrakrnwn53) 24 Maret 2019
Contoh pemimpin cerdas, santun, dan sangat menghargai gubernur2 DKI yg terdahulu yg menggagas alat transportasi massal ini. Bukan Pemimpin YANG MAEN KLAIM KARENA HAUS PAMOR.— Fauji (ファウジ) (@fauji_winata) 24 Maret 2019
Yth. Presiden @jokowi ,— Dyah W. Saptarini (@dw_saptarini) 24 Maret 2019
Kenapa Anda yang meresmikan @mrtjakarta ?
Padahal status perusahaan BUMD & kepemilikannya 99,99% @DKIJakarta & 0,01% PD Pasar Jaya? Kenapa bukan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan ?
Cc. @TopeRendusara @DonAdam08 @Reiza_Patters @JackVardan pic.twitter.com/tA9eLhCDXD
MRT sih bukan proyek Jokowi lah. Contoh proyek Jokowi: LRT (belum jadi, gak jelas kapan), kereta cepat Jakarta-Bandung (baru gali-gali padahal udah 3 tahun diresmikan), mobil nasional (entah gimana nasibnya.). No debate, no twitter war. 🤣
— Ahmad Pathoni (@apathoni) 25 Maret 2019