(Dialog Sandi dengan Milenial soal Lapangan Kerja)
[PORTAL-ISLAM.ID] Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki strategi untuk mendorong anak-anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan. Strategi Prabowi-Sandi tidak memberikan insentif berupa gaji pada lulusan SMK yang menganggur seperti yang dijanjikan capres petahana.
"Prabowo-Sandi akan lebih fokus pada usaha menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya, untuk mencapai full employment. Itu butir kedua dalam Pilar Ekonomi Prabowo-Sandi," kata Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dradjad Wibowo saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Dradjad menceritakan, program ekonomi Prabowo-Sandi pun dirancang ke arah penciptaan lapangan kerja, misalnya peningkatan produksi tanaman sumber pangan dan energi, industrialisasi pertanian, dan infrastruktur pertanian dan pedesaan.
"Itu semua multiplier kesempatan kerja-nya besar sekali," ujar dia.
Selain itu, kata Dradjad, Prabowo-Sandi juga akan mengutamakan tenaga kerja lokal dibanding asing, pemberian insentif bagi startup berbasis inovasi, program OK-OCE, wisata halal. Bahkan, bagi generasi muda yang belum mendapatkan pekerjaan akan disediakan program pelatihan dan magang yang ekstensif.
"Langkah di atas akan jauh lebih mendidik dan ngajeni (menghormati) kepada anak muda yang belum mendapat pekerjaan," kata Dradjad.
"Kita tidak ingin menjadikan generasi milenial sebagai generasi 'tangan di bawah'. Kita justru perlu mendorong mereka menjadi pembuat lapangan pekerjaan atau pekerja dengan keahlian tinggi," tambah dia. (detikFinance)