Penampilan Slank saat memeriahkan konser merah putih dalam acara apel kebangsaan di Lapangan Pancasila Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2019). [TribunJateng]
[PORTAL-ISLAM.ID] SEMARANG - Bukannya ikut mendengarkan ceramah atau membaca deklarasi damai, para remaja yang mengaku sebagai Slankers ini justru mabuk-mabukan di area Simpang Lima Semarang, tempat dilaksanakannya Apel Kebangsaan 'Kita Merah Putih', Minggu (17/3/2019).
Polisi di posko pengamanan yang mendapat laporan pun menciduk para remaja ini.
Beberapa di antaranya melarikan diri, tiga sisanya ditangkap petugas gabungan baik polisi maupun Satpol PP.
Dalam kondisi mabuk, ketiganya dibawa ke Posko Pengamanan Apel Kebangsaan.
Para remaja yang masih di bawah umur ini diinterograsi petugas.
Bukannya takut, seorang di antaranya justru lantang menjawab dirinya mabuk.
"Iya Pak, mabuk," kata remaja tersebut.
Alasan mereka mabuk pun bikin polisi geleng kepala.
Mereka sengaja mabuk-mabukan agar lebih enak bergoyang saat grup band Slank membawakan lagu.
"Kami Slankers, Pak. Jadi harus mabuk dahulu sebelum joget. Biar enak jogetnya," katanya.
Ketiga remaja yang mengaku berasal dari Kecamatan Semarang Tengah ini sudah menenggak minuman keras berjenis ciu sebelum tiba di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang.
"Tadi saya bawa dua botol ciu, diminum waktu naik bus ke sini. Sisanya diminum sama teman-teman di lapangan tadi," ujarnya, seperti dilansir Tribun Jateng.
Di ujung timur, saudara kita di Papua ditimpa bencana banjir yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, siang tadi gempa kembali menghantam NTB, tapi mirisnya ada acara hedonis yg menghabiskan uang rakyat belasan milyar mengatasnamakan kebangsaan.
— Romi Aprianto (@romi_abudzakira) 17 Maret 2019
Lalu dimana rasa kebangsaan itu?