[PORTAL-ISLAM.ID] Debat kedua calon presiden 2019 yang membahas mengenai energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan sumber daya alam masih berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Ahad 17 Februari 2019.
Dalam salah satu segmen debat tersebut, Jokowi menyampaikan keberhasilan pemerintah dalam menghentikan kebakaran hutan. Sayang, data ini ternyata ngawur dan langsung dibantah oleh kelompok Greenpeace Indonesia melalui akun twitter mereka.
Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terkahir. Faktanya?— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) February 17, 2019
Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang. #DebatCapres
Ini data @KementerianLHK tampak bahwa setiap tahun kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi. #DebatPilpres2019 https://t.co/Pg8yhOtXOQ— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) February 17, 2019
Tak hanya itu, Greenpeace juga membandingkan pernyataan Jokowi yang menyebut telah memenangkan gugatan perdata terhadap 11 perusahaan yang harus membayar ganti rugi akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran hutan dengan total lebih dari 18T. Faktanya, belum ada satupun perusahaan yang membayar kepada negara.
Warganet pun berkomentar..@jokowi sebut telah memenangkan gugatan perdata terhadap 11 perusahaan yg harus membayar ganti rugi akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran total lebih 18 T. Namun belum ada perusahaan yang membayar ganti rugi pada negara sepeser pun. #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/EAGpEu0UuJ— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) February 17, 2019
"Bohong mulu :(," tulis @reuemirdhani.
"Yaah...boong lagi deh, punten pak, kpn sih bpk berhenti boongin rakyat?," tulis @NawirTola.
Kata @jokowi, dalam 3 tahun tidak terjadi kebakaran lahan hutan dan gambut.— KOMPAS TV (@KompasTV) February 17, 2019
Bagaimana kata Litbang Kompas - @kompasdata?#DebatPilpres2019 #rumahpemilu #mudamemilih pic.twitter.com/I6LwxC2CAd