[PORTAL-ISLAM.ID] Pengakuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tengah jadi pembicaraan di kalangan warganet. Paloh mengatakan bahwa dirinya bisa berkomunikasi batin dengan proklamator RI Soekarno.
Hal itu disampaikan Paloh usai berziarah ke makam Bung Karno di Bendogerit, Blitar, Jumat (8/2). Pengakuan Paloh diberitakan media daring nasional dan lokal Jawa Timur.
Tidak sedikit warganet yang kaget dengan pengakuan Paloh. Misalnya, pemilik akun twitter @surgabidadari3 yang mengunggah link berita pengakuan Paloh, termasuk foto Paloh yang tengah menunduk di atas pusara Bung Karno.
"Alam kubur itu ada pembatas antara yang sudah mati dan yang hidup. Tidak ada akses untuk komunikasi, bohong kalau ngaku bisa bicara dgn orng mati," tulis dia.
Sementara akun @rizal_shmm62 tidak aneh dengan pengakuan Paloh. Dia menyinggung pemahaman agama pemilik Media Group itu.
"Pantes membela penista agama ternyata pemahaman agamanya nyeleneh," tulisnya.
Akun @irwanshahnas malah mengaitkan pengakuan Paloh dengan pernyataan yang dilontarkan Paloh pada 13 Oktober 2017, saat memberikan pembelaan terhadap proyek Meikarta. Usai bertemu CEO Lippo Group, James Riadi, Paloh mengatakan pohon-pohon berbicara kepada dirinya merasa gembira tinggal di Meikarta.
"Ruuaarrbiaazaa kemaren bilang pohonpun gembira di meikarta skrg bisa komunikasi batin dg alam kubur, besok apalagi ni bang SP," kicau akun @irwanshahnas dilengkapi emoticon ketawa dan memohon maaf.
Surya Paloh diberitakan melakukan kunjungan di Blitar dengan naik helikopter. Heli yang ditumpangi Paloh dan rombongan tiba di Stadion Soeprijadi pada pukul 09.45 WIB dan langsung melanjutkan perjalanan ke makam Bung Karno. Kehadiran Paloh disambut kader dan simpatisannya.
Paloh ditemani para petinggi Nasdem di antaranya Sekjen Johny G Plate, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Effendy Choirie (Gus Choi), putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, Muhammad Putra Perwira Utama, Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Blitar Mukhson dan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blitar Musnaam.
Sumber: RMOL
