[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah surat penuh kerinduan ditulis musisi Ahmad Dhani untuk Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal Ryamizard Ryacudu yang disapanya "Kakanda Jenderal".
Dalam suratnya, Dhani meluapkan isi hati kepada Jenderal Ryamizard yang sangat dihormatinya ini.
Dhani juga menyebut bahwa Jenderal Ryamizard adalah saksi hidup bagaimana darah NKRI bergelora di tubuhnya.
Berikut isi surat Dhani untuk Jendral Ryamizard yang diunggah okeh aktivis Tionghoa Zen Wei Jian ke laman Facebooknya beberapa saat sebelum lamannya kembali di -takedown oleh Facebook.
SURAT KEPADA JENDERAL
RYAMIZARD RYACUDU
Siap Jenderal, lapor...
Saya divonis Hakim PN sebagai PENGUJAR KEBENCIAN BERDASARKAN SARA.
SAYA DIVONIS "ANTI CINA"
SAYA DIVONIS "ANTI KRISTEN"
Kakanda Jenderal pasti tidak percaya bahwa saya ANTI CINA dan ANTI KRISTEN. Apalagi saudara saya dan partner bisnis saya yang kebanyakan Tionghoa.
TAPI KENYATAANNYA SAYA DIVONIS BEGITU...
Kakanda, Kakanda Jenderal adalah saksi hidup bagaimana "DARAH NKRI" saya bergelora.
Saat Kakanda adalah KEPALA STAF AD, pada tahun 2003 Kakanda perintahkan BAND DEWA 19 untuk memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia kepada NKRI.
Di atas tank, kami konvoi keliling kota Aceh.
Bisa saja GAM menembaki saat itu.
Tapi kami tetap teriakkan "NKRI HARGA MATI!"
( Kalau sekedar ngomong SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA, itu tidak sulit Jenderal.)
Tapi kami nyanyikan INDONESIA PUSAKA di DAERAH OPERASI MILITER ACEH.
Saat itu banyak kaum "SEPARATIS" yang siap menembaki kami kapan saja...
Tapi sekarang situasinya ANEH Jenderal. Setelah saya mengajukan upaya "BANDING", saya malah "DITAHAN" 30 hari oleh Pengadilan Tinggi, di hari yang sama keluar PENETAPAN BARU dari Pengadilan Tinggi yang akhirnya saya "ditahan" karena menjalani sidangatas perkara yang "SEHARUSNYA TIDAK DITAHAN" (karena ancaman hukumannya di bawah 4 tahun).
Jangan salah paham Jenderal, saya tidak sedang bercerita soal "KEADAAN SAYA", tapi saya sedang melaporkan "situasi politik" negara kita.
Apakah saya "KORBAN PERANG TOTAL" seperti yang dikabarkan Jenderal Moeldoko?
Mudah-mudahan bukan.
(Tapi di penjara, saya merasakan "TEKANAN" yang luar biasa.)
Demikianlah Kakanda Jenderal, saya melaporkan dari SEL PENJARA POLITIK.
Ahmad Dhani
Kangen Sop Buntut
buatan Nyonya Ryamizard Ryacudu