[PORTAL-ISLAM.ID] TUBAN - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan safari politiknya pada hari ini (Jumat, 15/2/2019) di daerah Tuban, Jawa Timur. Namun, dalam perjalanannya di Tuban, Sandiaga disambut oleh sekelompok massa pendukung capres petahana Joko Widodo.
Massa membawa spanduk dukungan kepada Jokowi. Tak cuma itu, massa juga berteriak mendukung capres nomor urut 01. Mendapatkan perlakuan tersebut, Sandiaga justru memberhentikan mobilnya.
Sandi lantas menghampiri tujuh orang yang memegang poster. Bukannya marah, Sandiaga justru mengalungkan sorban kepada salah satu pendukung Jokowi yang mengenakan baju merah tersebut. Sandi juga kemudian menyalami satu persatu orang yang memegang poster yang mengenakan atribut pasangan 01 tersebut. Para penyambutnya sempat kaget, melihat aksi Sandi yang menghampiri mereka.
"Terima kasih, terima kasih," kata Sandi.
Pria baju merah yang diberi sorban, mengikat sorban pemberian Sandi di kepalanya. Sandi pun naik ke mobil yang sudah menunggunya.
"Kampanye itu harus mempersatukan bukan memecah belah, kita buat politik teletubbies, politik berpelukan. Yuk, kita bikin pilpres ini pesta demokrasi yang menggembirakan," kata Sandi, seperti dilansir VIVA.
***
"Seorang negarawan itu memang harus menghargai perbedaan..krn klo nnt beliau terpilih akan mnjadi pemimpin dr suku agama dan pandangan politik yg berbeda2.. seorang pemimpin/bapak lah yg mengambil peran trsbt," ujar @freddy2707.
"Capres 01 kampanye dengan statemen perang total, sementara 02 berkampanye dengan suasana sejuk, walaupun dengan pendukung lawan bukannya di benci namun di rangkul, sebab beda pilihan itu biasa, mantab bang sandi, rakyat makin simpati...," komen @nhSitoruspane.
[cuplikan video]
Dihadang dijalan oleh pendukung Jokowi, Bang sandi, dengan penuh senyum datang menghampiri para pendukung Jokowi dan menyalami mereka dengan gembira. Mengapa?. karena demokrasi hrs hadir dengan menebar kegembiraan dalam perbedaan. @sandiuno pic.twitter.com/CxHqDI1wka— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 15 Februari 2019
seorang negarawan itu memang harus menghargai perbedaan..krn klo nnt beliau terpilh akan mnjadi pemimpin dr suku agama dan pandangan politik yg berbeda2..— Maringan (@freddy2707) 15 Februari 2019
seorang pemimpin/bapak lah yg mengambil peran trsbt.#savenkri
Capres 01 kampanye dengan statemen perang total, sementara 02 berkampanye dengan suasana sejuk,walaupun dengan pendukung lawan bukannya di benci namun di rangkul, sebab beda pilihan itu biasa, mantab bang sandi, rakyat makin simpati...— Nasli Hiz Pane (@nhSitoruspane) 15 Februari 2019