[PORTAL-ISLAM.ID] SEMARANG - Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Rustriningsih diketahui memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Rustriningsih yang juga mantan Ketua DPC PDIP Kabumen ini, mengatakan dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga untuk kepentingan masyarakat.
“Perlu ada perubahan kepemimpinan di tingkat nasional,” katanya kepada Gatra.com di Semarang, Sabtu (23/2/2019) malam.
Menurut dia, kondisi Indonesia saat ini masih terjadi ketimpangan ekonomi, sosial masyarakat, dan penegakkan hukum yang lemah.
“Indonesia membutuhkan figur atau sosok pemimpin yang dapat membenahi masalah ekonomi dan hukum,” ujarnya.
Meski mendukung Prabowo, dirinya tidak masuk dalam struktur resmi pada tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
Menurut Rustri, panggilan Rustriningsih, dirinya memang tidak ingin masuk dalam BPN atau tim kampanye pemenangan Prabowo-Sandi di Jateng.
“Saya telah melakukan komunikasi dan bertemu dengan Prabowo di Jakarta, minta izin bergerak di luar struktur BPN,” ujarnya.
Rustri lebih lanjut menyatakan strategi yang digunakan dengan memanfaatkan jaringan perteman serta melakukan silahturahmi kepada tokoh masyarakat di kabupaten/kota.
Selain itu juga melalui kegiatan pengajian dan gerakan ekonomi kerakyatan.
“Banyak kader PDIP di daerah, terutama di Kebumen yang ikut bergabung,” ujar Rustri.
Menurut Rustri, pada Pilpres 17 April mendatang diperkirakan Prabowo bakal mendapatkan suara dukungan di Jateng mencapai 50% lebih.
Perkiraan ini berdasarkan pengamatan masa PDIP di Jateng yang lebih cair dibandingkan pada Pilpres 2014 silam.
“Saya juga menjalin komunikasi dengan Pak Bibit Waluyo (mantan Gubernur Jateng) untuk menggarap wilayah sesuai jaringan masing-masing,” ungkapnya.
Dia menambahkan sudah putus hubungan dengan PDIP sejak 2014 silam sehingga langkah yang dilakukan mendukung Prabowo tak ada masalah.
“Pihak DPP PDIP juga tak pernah menghubungi dan menegur saya,” imbuh mantan bupati Kebumen yang bergabung dengan PDIP sejak 1990-an itu. [GATRA]
*Catatan: Di Jateng pada pilpres 2014 Jokowi-JK meraih suara 66,65%. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya 33,35%. Jateng menjadi penentu kemenangan Jokowi-JK.