[PORTAL-ISLAM.ID] Hak guna usaha (HGU) milik capres Prabowo Subianto disoal lantaran pernyataan kepemilikan lahannya di Aceh dan Kalimantan dilontarkan oleh capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno balik menyoal kepemilikan HGU pejabat negara, termasuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kenapa kita nggak ributin deh berapa misalnya Luhut punya HGU berapa. Pak Prabowo ini bukan pejabat negara loh. Tanya dong, Pak Luhut HGU-nya berapa. Pak Luhut Binsar Pandjaitan berapa HGU-nya? Sebagai menteri Pak Jokowi, berapa HGU Pak Luhut itu. Kan bisa juga kita bertanya balik kan," kata juru bicara BPN Andre Rosiade Rabu 20 Februari 2019.
"Atau pejabat-pejabat lain, berapa HGU-nya? Kenapa tanya ke Pak Prabowo yang bukan pejabat negara? Dia memang background-nya pengusaha kan, kok diributkan," imbuhnya.
Politikus Gerindra ini menilai ribut-ribut soal HGU Prabowo ini diembuskan untuk menutupi kebohongan data Jokowi yang disampaikan saat debat. Kebohongan-kebohongan data itu, menurut Andre, malah justru direvisi sendiri oleh Jokowi.
"Pak Prabowo seorang pengusaha yang mendapatkan bisnis dari beliau pensiun, diributkan untuk menutupi kebohongan-kebohongan data Pak Jokowi yang mulai satu per satu direvisi oleh beliau. Kebohongan-kebohongan yang diungkapkan waktu debat kan sekarang terbukti mulai direvisi satu per satu oleh Pak Jokowi," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi menyindir soal kepemilikan ratusan hektare tanah Prabowo di panggung debat capres kedua. Sindiran itu disampaikan Jokowi saat berbicara terkait pembagian sertifikat tanah.
Sumber: Detik