[CATATAN] KERUGIAN NEGARA AKIBAT INFRASTRUKTUR TANPA PERHITUNGAN


INFRASTRUKTUR MINUS PERHITUNGAN

Menjelang pertemuan IMF-Bank Dunia tahun lalu, pemerintah menggelontorkan duit Rp2,2 triliun untuk menambah lahan parkir pesawat VIP di Bandara Ngurah Rai, Bali. Bagaimana utilisasinya hari ini?

Sepanjang Januari 2019, ada 1.046 jadwal penerbangan yang dibatalkan di bandara Adisutjipto, Yogyakarta, akibat kebijakan bagasi LCC berbayar. Jika berbagai kebijakan dirilis tanpa perhitungan yang matang, terus bagaimana nasib utilisasi bandara Kulonprogo nantinya?

Bulan lalu, dua maskapai nasional secara resmi menghentikan penerbangan dari bandara Silangit (Tapanuli Utara). Padahal, bandara tersebut baru saja diperluas yang biayanya menelan angka Rp350 miliar. Kenapa terus-menerus diperluas jika utilisasinya terbukti minim?

Karena minim utilisasi juga, LRT Palembang hanya menangguk pendapatan 10 persen saja dari biaya operasional yang harus dikeluarkan yang mencapai Rp10 miliar per bulan. Terus, mau ditutupi dengan uang siapa defisit biaya operasional itu?

Tak perlu menunggu lama, pembangunan infrastruktur tanpa perhitungan yang jelas per hari ini saja sudah kelihatan besar sekali kerugiannya dan akan menjadi beban berat bagi anggaran publik di masa yang akan datang.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur yang utilisasinya minim jelas-jelas adalah bentuk pemborosan dan inefisiensi. Akibat kecerobohan semacam itu, kerugian kita jadi berlipat-lipat nilainya.

(By Tarli Nugroho)

*foto: Google

Baca juga :