[PORTAL-ISLAM.ID] Debat kedua capres 2019 yang berlangsung Ahad, 17 Februari 2019 di Hotel Sultan Jakarta masih menyisakan banyak hal menarik. Salah satunya adalah terbuktinya LAGI kesalahan data Presiden Jokowi mengenai pembangunan infrastruktur.
Dalam debat kemarin, dengan gagah Jokowi mengatakan bahwa dalam jangka waktu 4 tahun berkuasa dirinya telah berhasil membangun 191 ribu KM jalan desa. Pernyataan Jokowi ini pun memancing reaksi keras Dahnil Anzar, koordinator jurubicara BPN Prabowo-Sandiaga.
"Jokowi klaim Membangun jalan desa 191000 km.Ini sama dengan 4,8 kali Keliling Bumi atau 15 kali Diameter Bumi.Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa?ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," cuit Dahnil.
Menanggapi pernyataan Dahnil ini, banyak pendukung petahana yang salah tanggap dan dengan penuh semangat membela pernyataan Jokowi serta mencaci maki Dahnil.
Menanggapi pertanyaan tajam Dahnil, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa pernyataan capres petahana Joko Widodo yang menyebutkan telah membangun 191 ribu KM jalan pertanian di desa-desa, kurang tepat.
Menurut TKN, jalan yang dibangun bukanlah jalan baru, melainkan hanya memperbaiki jalan yang sudah ada.
"Yang dimaksud Pak Jokowi dengan jalan desa sepanjang 191.000 (kilometer) itu bukan membangun jalan yang baru, tapi membangun kembali jalan-jalan," tutur juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Selasa, 19 Februari 2019.
Namun, meski Jokowi terbukti memaparkan data yang salah, Ace enggan menyebut Jokowi menyebar kebohongan.
Pernyataan Ace ini kembali direspon Dahnil melalui akun twitternya.
Pernyataan Ace ini kembali direspon Dahnil melalui akun twitternya.
https://t.co/m2E9EIq5XV— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) February 19, 2019
Oh jadi yg disampaikan Pak Jokowi didebat itu Bohong dan Hoax, yg benar adalah diperbaiki bukan yg "telah dibangun". Klo dibangun 191 ribu km yo bimsalabim. Belum lagi kita diskusi rincinya, kualitas jalan desanya sprt apa, berapa per 1 kmnya dll.
