[PORTAL-ISLAM.ID] Serangan capres petahana Joko Widodo saat debat kedua (17/2/2019) yang menyoal saingannya Prabowo Subianto memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah, kini jadi bumerang.
Pasalnya publik kini menyoroti dan menantang Jokowi mengungkap lahan milik timnya.
WALHI Tantang Jokowi Ungkap HGU Milik Timnya
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menantang capres 01 Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka kartu timnya sendiri terkait kepemilikan lahan berstatus HGU (Hak Guna Usaha). Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati mengatakan, kepemilikan lahan negara oleh elite bukanlah rahasia.
Menurutnya, selain membongkar HGU milik Prabowo, Jokowi seharusnya juga berani mengungkap lahan negara yang dimiliki orang-orang dalam timnya.
"Ketika dia melontarkan kepada Pak Prabowo soal kepemilikan tanah ribuan hektare, coba dia (Jokowi) lihat timnya ya. Di tim pemerintahannya dia juga, siapa aja yang memiliki lahan yang luas. Berani enggak?" ujarnya saat ditemui di kantor WALHI, Jalan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Link: https://www.jawapos.com/politik/18/02/2019/walhi-tantang-jokowi-ungkap-hgu-milik-timnya
Salah satu data adalah 29 Taipan yang menguasai lahan hampir 1/2 pulau Jawa
29 Taipan Sawit Kuasai Lahan Hampir Setengah Pulau Jawa
https://nasional.tempo.co/read/642351/29-taipan-sawit-kuasai-lahan-hampir-setengah-pulau-jawa
TANTANGAN WALHI APA GAK BIKIN KETAR-KETIR TUH PARA TAIPAN?
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pun meminta penguasaha tak khawatir..
TKN Minta Pengusaha Tak Khawatir soal Ramai Isu HGU Lahan Prabowo
Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, kepada detikcom, Selasa (19/2/2019) malam, meminta para pengusaha yang memiliki hak guna usaha (HGU) tak perlu khawatir dengan isu lahan yang ramai dibahas tersebut. Daniel menegaskan selama proses HGU dilakukan sesuai aturan yang berlaku, maka tak ada masalah.
"Para pemilik HGU tidak perlu khawatir, selama proses izin HGU tidak ada pelanggaran dan kawasannya tidak merambah kawasan hutan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Jangan salahkan pemiliknya kalau memang sudah sesuai UU karena UU adalah ukuran bernegara," ucapnya.
HAYOOO.. BERANI GAK PARA TAIPAN BIKIN PERNYATAAN SEPERTI PRABOWO?
“Itu adalah HGU (Hak Guna Usaha), itu adalah milik negara, jadi SETIAP SAAT NEGARA BISA AMBIL KEMBALI. Kalo untuk negara, SAYA RELA MENGEMBALIKAN ITU SEMUA. Tapi, Daripada DIKELOLA oleh ORANG ASING, lebih baik saya yang kelola. Karena saya nasionalis dan patriot!”
MAKANYA JANGAN BIKIN BLUNDER... NANTI SURUH NGEMBALIIN REPORT...