[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa dirinya tidak mempunyai beban masa lalu kini menjadi bumerang bagi dirinya sendiri setelah semalam Jokowi menyerang Prabowo dengan menyebutkan kepemilikan lahan sejumlah ratusan ribu hektar.
Entah Jokowi paham atau tidak mengenai status kepemilikan tanah tersebut, namun pada pernyataan pamungkasnya, Prabowo berbaik hati menjelaskan kepada Jokowi bahwa lahan tersebut bersertifikat HGU, artinya tanah sejumlah ratusan ribu hektar yang disebut Jokowi sebagai milik Prabowo, sejatinya merupakan milik negara.
Oleh karenanya, Prabowo mempersilakan negara mengambil kembali lahan tersebut.
Menanggapi dua pernyataan Jokowi dan kerelaan Prabowo, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun menantang Jokowi untuk merebut kembali lahan tanah yang sudah terlanjur dimiliki oleh asing dan konglomerat.
"AYO PAK @jokowi KATANYA BAPAK GAK PUNYA BEBAN MASA LALU, INI WAKTU YANG TEPAT AMBIL ALIH SEMUA TANAH YANG SUDAH KADUNG DIMILIKI OLEH ORANG ASING DAN KONGLOMERAT," tulis Fahri melalui akun media sosial twitternya @Fahrihamzah, Selasa 18 Februari 2019.
Fahri juga menantang Jokowi untuk menerbitkan Perpu HGU atau tanah lain.
"..DAN KONGLOMERAT... PAK @prabowo YANG MULAI...TERBITKAN #PerpuHGU atau tanah lain. Berani kan pak? #YukBalikin," tambahnya.
AYO PAK @jokowi KATANYA BAPAK GAK PUNYA BEBAN MASA LALU, INI WAKTU YANG TEPAT AMBIL ALIH SEMUA TANAH YANG SUDAH KADUNG DIMILIKI OLEH ORANG ASING DAN KONGLOMERAT...PAK @prabowo YANG MULAI...TERBITKAN #PerpuHGU atau tanah lain. Berani kan pak? #YukBalikin— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) February 18, 2019
Beranikah Jokowi menanggapi tantangan Fahri dan menarik seluruh tanah negara yang kini dikuasai konglomerat dan orang asing? Atau mungkin.. Jokowi memang hanya ingin menyerang Prabowo secara personal karena tak mampu lagi membangun argumentasi sehat berdasarkan data akurat.