[PORTAL-ISLAM.ID] Muhammad
Subkhan, petani bawang yang curhat kepada calon wakil presiden Sandiaga Uno, membantah keras telah membuat dan menandatangani surat permohonan maaf kepada publik dan masyarakat Brebes seperti yang viral beredar di media sosial.
Surat yang viral di lini masa berbagai media sosial bahkan diunggah oleh Komisaris PT Adhi Karya Fadjroel Rahman di akun instagramnya (kemudian dihapus) ternyata merupakan surat palsu yang keberadaannya dibantah keras oleh Subkhan.
Subkhan menyatakan dengan tegas, ia tak pernah membuat dan menandatangani surat tersebut.
Subkhan menyatakan dengan tegas, ia tak pernah membuat dan menandatangani surat tersebut.
"Saya tidak pernah menandatangani surat tersebut," kata Subkan saat dikonfirmasi soal surat tersebut, Rabu, 13 Februari 2019.
Jgn lupa yg ini juga dilaporkan jg pic.twitter.com/n789HTUuZ5— Syahril Firman (@SyahrilFirman1) February 13, 2019
Dalam surat yang viral tersebut, tertulis permohonan maaf Subkhan di atas materai Rp 6.000 disertai tanda tangan. Surat itu berisi permohonan maaf Subkhan karena merasa bersalah telah melakukan kebohongan saat kampanye Sandiaga di Brebes.
"Apa yang saya lakukan hanya menjalankan skenario sesuai arahan tim sukses," tertulis di surat tersebut.
Petani bawang asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes ini pun mengancam akan melaporkan akun medsos yang menudingnya bersandiwara dengan Cawapres Sandiaga Uno.
Dia kini sudah mengantongi nama-nama akun yang teridentifikasi menyebarkan tudingan itu.
“Oh iya dong (mau melaporkan akun medsos). Hari ini saya mau ke Polres untuk berkonsultasi soal masalah ini,” kata dia
Subkhan mengatakan, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang menuduhnya bersandiwara. Sebab, baginya, ini merupakan pembunuhan karakter.
“Ini serius, karena bukan hanya tudingan itu saja, tapi sudah mengarah ke pembunuhan karakter, fitnah, termasuk kata-kata yang kotor kepada saya,” katanya.
Subkhan menjelaskan, tudingan settingan kepadanya membuatnya sakit hati. Apalagi, banyak yang menganggap bahwa dia bukanlah petani. Padahal, kata dia, dia dan keluarganya merupakan petani bawang tulen.
“Saya memang pernah menjabat sebagai komisioner di KPU, tapi apakah saya tidak boleh bertani,” ujar dia.
Dia menambahkan, saat ini masih tercatat sebagai ketua Kelompok Tani Sumber Pangan di desanya.
“Saya juga mengelola lahan pertanian. Ada sekitar 4 bahu milik keluarga dan seperempat bahu saya nyewa tanah bengkok desa,” katanya.
Petani bawang asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes ini pun mengancam akan melaporkan akun medsos yang menudingnya bersandiwara dengan Cawapres Sandiaga Uno.
Dia kini sudah mengantongi nama-nama akun yang teridentifikasi menyebarkan tudingan itu.
“Oh iya dong (mau melaporkan akun medsos). Hari ini saya mau ke Polres untuk berkonsultasi soal masalah ini,” kata dia
Subkhan mengatakan, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada orang-orang yang menuduhnya bersandiwara. Sebab, baginya, ini merupakan pembunuhan karakter.
“Ini serius, karena bukan hanya tudingan itu saja, tapi sudah mengarah ke pembunuhan karakter, fitnah, termasuk kata-kata yang kotor kepada saya,” katanya.
Subkhan menjelaskan, tudingan settingan kepadanya membuatnya sakit hati. Apalagi, banyak yang menganggap bahwa dia bukanlah petani. Padahal, kata dia, dia dan keluarganya merupakan petani bawang tulen.
“Saya memang pernah menjabat sebagai komisioner di KPU, tapi apakah saya tidak boleh bertani,” ujar dia.
Dia menambahkan, saat ini masih tercatat sebagai ketua Kelompok Tani Sumber Pangan di desanya.
“Saya juga mengelola lahan pertanian. Ada sekitar 4 bahu milik keluarga dan seperempat bahu saya nyewa tanah bengkok desa,” katanya.
Selain Fadjroel, Caleg PSI Guntur Romli pun sibuk memfitnah Subkhan dan Sandiaga Uno melalui akun twitternya. Namun, setelah dibantah keras oleh Subkhan melalui sebuah acara temu wicara jarak jauh, Guntur Romli pun ngeles.
#PetaniBrebesDifitnahJokower— satire ala markonah (@dyla_se) February 13, 2019
Ngeles aje kecebong aer
Padahal twit nya sudah diaminin ribuan berudu pic.twitter.com/2BekEpRqL4
Berikut video bantahan Subkhan.
Moh.Subhan Mengklarifikasi Terkait Surat Permohonan Maaf Dr Dirinya Tentang Skenario Pada @sandiuno Di Brebes Adalah Hoax & Fitnah Oleh Oknum Yg Tidk Bertanggung Jawab— DEWO.PB (@putrabanten80) February 13, 2019
Bong Denger Ga Nih, Ngehoax & Fitnah Aja kerjaan Kalian. Pak Pol Berani Usut Ga Nih ? #WapresMilenialAlumniPL pic.twitter.com/XKVumVBlYS
Gun Romli dihajar sama Petani Bawang Brebes, karena Gun Romli Ngomong kalau Petani nangis2 di Kunjungan @sandiuno itu setingan— 🔰ViralNews.com🔰 (@KingsViral) February 13, 2019
Dihajar ampe mukanya pucet kayak kuntilanak belom mandi.
Waduuh ini Partai Saracen Indonesia orangnya tukang fitnah#PetaniBrebesDifitnahJokower pic.twitter.com/uWZ7AyWQgN