"YOUR WISH IS MY COMMAND, YOUR HONOR!"
(KEINGINANMU ADALAH PERINTAH BUATKU, PADUKA YANG MULIA)
Salah satu cawapres mengatakan, ia hanya mempersiapkan materi debat menjelang hari-H, karena khawatir, jika dipersiapkan jauh-jauh hari, ia akan lupa.
Komisi wasit memahami kondisi ini. Mereka segera menyiapkan solusi. Daftar pertanyaan akan diserahkan sepekan sebelum debat. Tidak diketahui, apakah daftar pertanyaan akan diberikan ke semua kandidat, atau hanya ke salah satu paslon yang bermasalah dengan daya ingat saja. 😄
Agak aneh memang pilpres kali ini. Biasanya, di negara manapun, yang diinformasikan kepada para kandidat adalah TEMA debat, bukan PERTANYAAN yang akan diajukan.
Tapi ya sudahlah...
Dan jika calon tersebut kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan bocoran yang diberikan, sepertinya komisi wasit juga punya solusi. Paslon tersebut mungkin akan dipersilahkan mempersiapkan jawaban yang mereka inginkan, dan wasit akan membuatkan pertanyaannya. Yang penting traktir makan sate Senayan dulu.
***
Diketahui, salah satu capres sering gagap dan "nge-blank" saat diwawancarai oleh wartawan, sehingga terjadilah fenomena "men sana in corporesano", yang artinya "pertanyaan ke sana, jawaban ke sono", alias nggak nyambung. Kadang wartawan malah tidak mendapat jawaban sama sekali. 😂
Komisi wasit juga memahami kondisi ini. Mereka mempersilahkan capres tersebut mengirimkan 'joki' yang lebih ahli untuk menggantikannya dalam penyampaian visi-misi.
Tapi 'solusi konyol' ini banyak diprotes. Publik tidak peduli isi visi-misi yang akan disampaikan masing-masing paslon, karena kalau cuma ingin tahu isi visi-misi, mereka bisa mendapatkannya di media. Mereka lebih peduli ISI KEPALA para paslon yang menyampaikan visi-misi. Bagaimana bisa menguji isi kepala para paslon, jika yang menyampaikan visi-misi orang lain? 🤔
Karena protes ini, komisi wasit kemudian memutuskan, sesi penyampaian visi-misi ini ditiadakan. Lho, kok malah ditiadakan? 😩
Luar biasa memang wasit kita ini. Timbangan mereka terlalu berat ke kiri.
Daripada buang-buang waktu dan anggaran, kenapa tidak ditetapkan saja pemenangnya besok pagi?
Kalau ada istilah "sepakbola gajah", maka pilpres kali ini bisa disebut "Pilpres gajah".
😴😴😴
(Wendra Setiawan)
*Sumber: fb penulis