[PORTAL-ISLAM.ID] Di tengah euforia para pendukung Jokowi saat mendeklarasikan dukungan mereka, Sabtu, 12 Januari 2019, sebuah gerakan spiritual massa dalam jumlah besar justru terjadi di Solo Raya.
Bisa diibaratkan, gerakan massa menyambut deklarasi PA 212 di Solo ini merupakan sebuah tikaman yang menusuk tepat di jantung pertahanan petahana. Mengingat selama ini Solo merupakan basis kekuatan kubu petahana.
Tak berlebihan bila gerakan massa ini diapresiasi oleh masyarakat luas, termasuk oleh umat Kristiani yang selama ini bersimpati terhadap perjuangan umat Islam dalam menegakkan keadilan dan kebenaran seperti LetJen (purn) Suryo Prabowo.
Rasa percaya diri ini diwujudkan dengan mengunggah sebuah foto yang disertai takarir (caption) bertulis "Solo hadir tanpa iming-iming nasi bungkus dan bawa nama almamater. Artinya. lebih mandiri dan percaya diri. Begitulah cara Indonesia menang..." ke Facebook.
Tak diduga, unggahan yang disukai 12,8 ribu warganet dan dibanjiri 1700 komentar ini akhirnya dilenyapkan oleh Facebook karena dianggap melakukan pelanggaran standar komunitas.
"Pembungkaman" oleh Facebook terhadap unggahan Suryo Prabowo ini menuai reaksi warganet.
"Begitulah Jendral, banyak teman2 lain juga mengalami hal serupa .. Tetap semangat 😍," cuit @NanikR_Cece.
"Karena melanggar standar kami".....
Memang standarnya seperti apa ya???Padahal tidak ada konten pornografi atau kekerasan, lalu standarnya apa mereka memblokir...????," tanya @FawwasKhairul.
"Sekelas jendral aja dibegitukan, apalagi kita2 kaum bawah," cuit akun @makan_habis.
"Medsos di bungkam ? ngeri ngeri sedep, yah secara mereka semua punya semua alat untuk Melakukan itu. #publikbertanya," tulis akun @SK_K_99.
"Dengan kaos takut
Dengan tagar takut
Dengan deklarasi takut
Dengan jari takut
Dengan akun takut
Bahkan karna begitu sensitifnya, bukan tak mungkin nanti akan ada larangan ketika menulis kalimat tidak boleh ada kata "GANTI" nya.
Cemen & tak PD amat sih ini rezim...?, cuit @vlundengan.
Sementara, Suryo Prabowo sendiri tak terlalu gusar dan masih sangat optimis dalam memperjuangkan kebenaran.
sementara ini mereka berhasil membungkam akun fb saya— J.S. Prabowo (@marierteman) January 14, 2019
tetapi tidak perlu kuatir, karena perjuangan itu tidak perlu memperhitungkan kalah dan menang, tetapi cukup yakin terhadap KEBENARAN yang diperjuangkan
lanjutkan sampai #indonesiamenang dan #indonesiaadilmakmur pic.twitter.com/XR76uQWQNq