Kajian yang disusun oleh World Bank dengan Bappenas itu judulnya "Indonesia's Infrastructure Planning and Budgeting Processes: An Internal Report of the World Bank Global Governance Practice". Anda bisa mengunduhnya di laman World Bank.
Hasil kajian tersebut sebenarnya telah dipresentasikan di hadapan sejumlah menteri saat Pertemuan Tahunan IMF/World Bank tahun lalu di Bali. Pemerintah tidak pernah menyanggah kesimpulan dalam kajian tersebut.
Dalam kajian tersebut jelas disebut bahwa sistem penganggaran dan perencanaan infrastruktur Indonesia bersifat kacau balau (chaotic).
Ini sejalan dengan pengakuan konsultan sebuah proyek pemerintah pada sebuah obrolan akhir tahun lalu. Saat saya melontarkan penilaian jika proyek pembangunan infrastruktur pemerintah direncanakan secara tidak matang. Penilaian itu kontan disanggah. Bukan tidak matang, tapi bahkan tidak ada perencanaan, katanya.
Nah, lho.
Sayangnya, media-media kita lebih suka meliput hal remeh-temeh, seperti pidato "Game of Thrones" yang diklaim "mencengangkan" itu. Pidato itu memang "mencengangkan", karena berhadapan dengan persoalan gajah di pelupuk mata akibat pembangunan infrastruktur yang minus perencanaan, pemimpin Indonesia masih sempat-sempatnya berlagak.
Link: http://documents.worldbank.org/curated/en/884231529942925983/Indonesias-Infrastructure-Planning-and-Budgeting-Processes-an-internal-report-of-the-World-Bank-Global-Governance-Practice
(By Tarli Nugroho)
