[PORTAL-ISLAM.ID] Tagar #NgurusNegaraKokAmatiran sedang menjadi topik terhangat Twitter di Indonesia hari ini, Rabu (23/1/2019).
Tagar #NgurusNegaraKokAmatiran ini sebagai reaksi netizen terkait Pembebasan Abu Bakar Baasyir yang dibatalkan.
Padahal beberapa hari sebelumnya, Presiden Jokowi dengan bangganya menyampaikan pembebasan Abu Bakar Baasyir sebagai langkah kemanusiaan.
Bahkan Timses Petahana menyatakan pembebasan Abu Bakar Baasyir sebagai Bukti Jokowi Cinta Ulama.
Berikut diantara kicauan warganet yang meramaikan tagar #NgurusNegaraKokAmatiran:
Ini contoh kocar kacirnya pemerintahan Jokowi. Putusan besar yang katanya sudah melalui pertimbangan matang dan lama, eh ternyata dia beubah pikiran #NgurusNegaraKokAmatiran pic.twitter.com/quXfIFJROR
— Cipta Panca Laksana (@panca66) 23 Januari 2019
Ngurus negara itu gak segampang bikin Vlog, tinggal syuting, editing lalu uplod.#NgurusNegaraKokAmatiran
— heriyanto ds (@heriyantods) 23 Januari 2019
Ustadz ABB dibebaskan karena rasa kemanusiaan, tapi harus ttd surat pernyataan taat n tunduk pada Pancasila. Kemanusiaan macam apa itu?
— LìsàAmàŕtàtàŕà🇮🇩🇮🇩 (@LisaAmartaTara) 23 Januari 2019
Eeeaaaa #NgurusNegaraKokAmatiran
Presiden: Pembebasan ABB sudah dikaji sangat lama dan atas pertimbangan kemanusiaan beliau dibebaskan.
— Tuan Muda (@teazmee) 23 Januari 2019
Wiranto: Pembebasan ABB akan dikaji ulang. Presiden kan tidak boleh “grasa grusu“. Jadi, ya harus mempertimbangkan aspek lainnya.#NgurusNegaraKokAmatiran pic.twitter.com/P0TJ556oFt
19 Januari 2019, koran Republika telah membuat Headline News
— CAK KHUM (@CakKhum) 23 Januari 2019
"Ustaz Ba'asyir Bebas"
Kini berubah, syarat dan ketentuan berlaku.#NgurusNegaraKokAmatiran pic.twitter.com/M94knqp2Vc
Kita hnya ingin Presiden yg Mengendalikan Bukan dikendalikan
— Ali Moehammad Taufan (@UNITEDFANS91) 23 Januari 2019
Kita Hnya ingin presiden menjadi Dalang Bukan menjadi Wayang nya
Kita ingin gagasan yg murni dari presiden bkn gagasan orang lain yg numpang lewat diotak presiden lalu disampaikan Kekhalayak#NgurusNegaraKokAmatiran
pertimbangan lama. sejak awal tahun yang lalu. menkopolhukam disebut. lalu, dengan tegas pembantu menegur jangan grasa grusu.
— #INDONESIA_NTB0⃣2⃣ (@NKRI_NTBSasambo) 23 Januari 2019
PRESIDEN HOAX????
(((((saya serius nanya)))))#NgurusNegaraKokAmatiran pic.twitter.com/9YLfdRZT4o