[PORTAL-ISLAM.ID] Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginginkan format debat Pilpres kedua pada 17 Februari berlangsung lebih terbuka dan tidak kaku.
Bahkan, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengusulkan agar debat Capres nanti diselenggarakan dengan format tarung bebas.
Menurutnya, dalam debat berformat tarung bebas, setiap paslon diperkenankan untuk menyampaikan visi misi kedua Paslon dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Kalau diperlukan kami menawarkan format debat free fight, tarung bebas di antara pihak-pihak, karena debat kedua ini head to head antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, calon presiden pemimpin republik ini," kata Priyo di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
"Saya memimpikan beliau bisa mengeksplorasi tekad-tekad dan mimpi-mimpi besar. Ayo tarung bebas, free fight, tetapi tetap dalam koridor yang disetujui oleh kedua belah pihak," tambahnya.
Priyo menjelaskan, format debat tersebut diperlukan untuk menjawab keraguan masyarakat yang menyaksikan calon pemimpinnya membawa banyak kertas contekan saat debat capres perdana.
"Ini debat pemimpin besar negeri yang begitu majemuk, dengan berbagai warna suku. Tidak enak kita melihat, kemudian tertangkap kamera, calon pemimpin negara ini kok menjawab hanya membaca contekan," sesal mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 itu.
Sumber: TeropongSenayan