[PORTAL-ISLAM.ID] Jokowi Minta Kapolri Tindak Pihak yang Berupaya Mendelegitimasi KPU
Presiden Joko Widodo meminta aparat tidak tinggal diam atau membiarkan pihak-pihak yang berusaha mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya gini, aparat tidak boleh membiarkan kegiatan-kegiatan yang ingin melemahkan, mendelegitimasi KPU," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 9 Januari 2019, seperti dikutip VIVA.
Karena bagaimanapun, Jokowi mengatakan, KPU adalah penyelenggara pemilihan umum mulai dari pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif hingga pemilihan presiden. Dengan demikian, ia menegaskan seluruh pihak harus mendukung penuh KPU.
***
Komentar warganet:
"Kalau kritik dianggap mendelegitimasi KPU lalu buat apa Negara dgn Sistem Demokrasi ketika Rakyat punya pendapat lalu dibelenggu ?
#KPUWasitRasaTimses
Wis Wayahe, Insya Allah,
#2019PrabowoPresidenRI ke.8
👉🏽👆🏽0️⃣2️⃣✌🏽👈🏽," ujar @Syam_un_Ghazi.
Kalau kritik dianggap mendelegitimasi KPU lalu buat apa Negara dgn Sistem Demokrasi ketika Rakyat punya pendapat lalu dibelenggu ? #KPUWasitRasaTimses
— Syam'un Ghazi (@Syam_un_Ghazi) 9 Januari 2019
Wis Wayahe, Insya Allah, #2019PrabowoPresidenRI ke.8
👉🏽👆🏽0️⃣2️⃣✌🏽👈🏽
"Apa semua yg mengkritik @KPU_ID mau ditangkap??? Negara ini milik rakyat Indonesia bukan milik pribadi," komen @stefaniezulkarn.
"Mulyono takut kalah ??? Belom siap bersaing gak usah ikut kompetisi mul. Knp gak elu aja yg mundur klo blm siap bersaing. Masa kampanye aja lu gak mau cuti, duit yg lu pake kampanye itu duit rakyat, bukan duit lu pribadi," ujar @donymuhammad77.
"Ya dikit2 polisi.... Udh kyk orde baru aj nih, Demokrasi sekarang nih jaenudin...," timpal @Tasyawa.
Ya dikit2 polisi.... Udh kyk orde baru aj nih, Demokrasi sekarang nih jaenudin...
— de twins (@Tasyawa) 9 Januari 2019
Ngritik berujung penjara, Negera ini udah masuk ke sistem otoriter
— bara (@barakumbara) 9 Januari 2019
Demokrasi NOL besar ,bau bau kecurangan wes tercium njuk alibi metu 😜 KPU kok yo tunduk banget to penguasa gaji nya takut dipotong ?? wes wayahe ganti tenan ✌🏻️✌🏻
— aditya h (@HermawanKevin) 9 Januari 2019
Apa semua yg mengkritik @KPU_ID mau ditangkap??? Negara ini milik rakyat Indonesia bukan milik pribadi
— Stefanie Zulkarnaen (@stefaniezulkarn) 9 Januari 2019
Ingat, sekarang udah 2019!! Bulan april tinggal sesaat lagi !!! Pulangkan sontoloyo ke Solo
— Anton Heri Laksana (@dovalent) 9 Januari 2019