[PORTAL-ISLAM.ID] Ramai dikabarkan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melontarkan pernyataan bahwa Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasik) merupakan "hadiah" dari Jokowi. Pernyataan Ridwan Kamil ini telah dikoreksi Diky Chandra, mantan wakil bupati Garut.
Menurut Diky, proyek tol tersebut sudah lama direncanakan, saat era Presiden SBY dan Gubernur Ahmad Heryawan. Pernyataan Diky disambut Ferdinand Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat.
Ridwan Kamil pun menjawab bahwa definisi perencanaan itu sejak dimulainya kajian Feasibility Study (FS), atau baru dimulai semenjak 2016.Ncik @ridwankamil , kalaupun msu menjilat memuji Jokowi, boleh saja. Tp jgn gunakan data dan info yang tdk jujur.— FERDINAND HUTAHAEAN (@Ferdinand_Haean) January 20, 2019
Jangan bohong utk menutupi sejarah. pic.twitter.com/pLEQ2aipYk
Pernyataan Ridwan Kamil yang keburu viral dan diunggah ke berbagai media sosial, termasuk twitter dan instagram dibantah telak Said Didu.Definisi perencanaan itu sejak dimulainya kajian feasibility study (FS). FS tol cigatas baru dimulai di 2016. Jika belum FS itu namanya "niat baik". Terima Kasih. https://t.co/dfupcZArR2— ridwan kamil (@ridwankamil) January 21, 2019
Tidak semua demikian. Perencanaan bermula dari ide dan perencanaan detil berawal dari study kelayakan, perencanaan pelaksanaan bermula dr detil design. Tidak semua perencanaan pembangunan di Bappenas dan Bappeda sdh ada study kelayakan dan itu sdh disebut sbg dokumen perencanaan— Muhammad Said Didu (@saididu) January 21, 2019
Jawaban MAKJLEB Saidi Didu pun ditanggapi warganet.Pak @ridwankamil yth, saya jlskn tahapan perencanaan jalan Tol : 1) study kepadatan lalu lintas, 2) pra study kelayakan (ekonomi, lingkungan, sosial dll), 3) penetapan ruas jalan tol, 4) study kelayakan rinci, 5) lelang kepada investor, 6) pembebasan tanah, 7) konstruksi. https://t.co/KmR48ZZS0k— Muhammad Said Didu (@saididu) January 21, 2019
"SRK baru kemarin sore jd gubernur sudah merasa sok paling tau tantang proyek2 di negri ini. Kalau pak @saididu jgn di tanya dari jaman gusdur sudah tau tentang proyek2 di negri ini. Syg sekali pak @saididu Gk suka jd penjilat hanya untuk jabatan," cuit @moremor31.
"Siapa yg gak sedih ketika ada orang (timses) mengatakan kepada masyarakat bahwa "TOL" adalah "HADIAH" ???" cuit @orang_kmpung.
"dasarnya FS apa ya kalo bukan adanya perencanaan? kalo nggak ada rencana ngapain FS, dengan adanya perencanaan baru bisa kita tentukan parameter FS, apa aja yang mau diukur dalam FS, masa mau buka sawah pake FS gedung high rise, emang dah zaman kebolak-balik #nurani," cuit @cubby_ghum.
"Kita tahu siapa Ridwan Kamil, dia cuma pecundang, sama sekali bukan orang cerdas. Di negara maju dia sama sekali tidak paham selera humor orang sana. Di Indonesia dia meraih popularitas karena memang "demokrasi kita dangkal." (Sebenarnya aku tidak ingin mengucapkan "dangkal".)," cuit @rusiadinho.