[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyoroti impor gila-gilaan di akhir periode rezim pemerintahan saat ini di tengah publik terpusat perhatiannya pada Pemilu 2019.
"Menjelang pemilu, tiba-tiba Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar di Dunia. Praktek rente gila-gilaan seperti ini berkontribusi memperburuk defisit perdagangan," ujar Faisal Basri melalui akun twitternya, Rabu (9/1/2019).
Faisal membeberkan tabel importir gula dimana negara Indonesia menempati posisi urutan teratas.
Tidak hanya itu, Faisal mengungkap harga eceran gula di Indonesia 2-3 kali lebih mahal dari harga gula dunia.
"Harga eceran gula di Indonesia 2,4 hingga 3,4 kali lebih mahal dari harga gula Dunia selama Januari 2017 sampai November 2018. Impor gula rafinasi membanjir. Pemburu rente meraup triliunan rupiah. Mengapa semua diam?" kata Faisal.
Aji mumpung? Mumpung masih berkuasa sebelum lengser Pilpres 2019???
"Bener2 keparat rezim sontoloyo ini
rezim penuh mafia," sungut warganet @fajartwy.
Menjelang pemilu, tiba-tiba Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar di Dunia. Praktek rente gila-gilaan seperti ini berkontribusi memperburuk defisit perdagangan. pic.twitter.com/SHgZ4tpsIt— Faisal Basri (@FaisalBasri) 9 Januari 2019
Harga eceran gula di Indonesia 2,4 hingga 3,4 kali lebih mahal dari harga gula Dunia selama Januari 2017 sampai November 2018. Impor gula rafinasi membanjir. Pemburu rente meraup triliunan rupiah. Mengapa semua diam?— Faisal Basri (@FaisalBasri) 7 Januari 2019
Bener2 keparat rezim sontoloyo ini— 33.000ft (@fajartwy) 9 Januari 2019
rezim penuh mafia