[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menduga pemerintah melakukan intervensi terhadap kepolisian terkait pemeriksaan terhadap aktivis sekaligus pengamat politik Rocky Gerung. Menurutnya, intervensi dilakukan lantaran Rocky kerap mengkritik pedas pemerintah.
"Menurut saya ini intervensi istana," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (30/1/2019).
Andi mengatakan bahwa Rocky memainkan peran penting dalam kontestasi Pilpres 2019 di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga membuat pemerintah gusar.
"Rocky influencer papan atas," ucap Andi.
Andi pun menilai kasus ucapan kitab suci fiksi oleh Rocky tidak patut ditindaklanjuti oleh kepolisian. Dia menganggap penguasa yang memaksa agar kasus Rocky terus diproses.
"Acara dukungan alumni perguruan tinggi kepada Prabowo dihadiri @rockygerung, melihat ini Jokowi perintahkan polisi buat susah Mr. Rocky," kata Andi Arief di akun twitternya.
Seperti diketahui, Alumni dari 115 perguruan tinggi seluruh Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu pekan lalu (26/1/2019). Salah satu pembicara utama adalah Rocky Gerung.
Acara dukungan alumni perguruan tinggi kepada Prabowo dihadiri @rockygerung, melihat ini Jokowi perintahkan polisi buat susah Mr. Rocky.— andi arief (@AndiArief__) 30 Januari 2019
Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Slrh Indonesia U/ Pemenangan #PrabowoSandi
— RANA #2019PrabowoSandi (@Ra_Ria_Rana) 26 Januari 2019
PeeeeeeeeetJaaaaaaaaaH
No Rocky No Party @rockygerung@prabowo @sandiuno @haikal_hassan @Dahnilanzar #PrabowoSandiSolusiNKRI#PrabowoIndonesiaMenang#2019GantiPresiden#2019PrabowoPresidenRI pic.twitter.com/NydiPEjmbE
