[PORTAL-ISLAM.ID] Jalan Tol Pemalang-Batang mengalami keretakan. Padahal, belum satu bulan tol yang dikelola PT Pemalang Batang Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya Toll Road ini, beroperasi pascadiresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018 lalu.
Melansir Antaranews.com, Jumat (18/1/2019), ruas jalan yang mengalami keretakan itu berada di KM 321 tepatnya di Desa Kalangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Panjang retakan sekitar 50 meter.
Sementara itu, seperti diwartakan Tribunjateng.com, kerusakan jalan tersebut sejatinya telah terjadi sejak Rabu (16/1/2019). Kerusakan diduga disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Selain mengalami keretakan, penahan ruas tol di sisi kanan dan kiri juga mengalami longsor yang mengakibatkan aspal di tepi jalan tol berlubang.
"Saat hujan lebat penahan ruas tol longsor dan tanahnya menimbun jalan desa. Namun saat itu warga cepat bertindak dengan menghubungi pihak tol,” kata Yeni Tari Wibowo, warga Desa Kelangdepok, seperti dilansir dari Tribunjateng.com.
PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) selaku kontraktor di ruas tersebut menyebut, saat ini penanganan terhadap kerusakan tengah dilakukan.
"Longsoran tanah yang menutupi jalan desa sudah kami pindahkan. Dan kini kami masih menangani kerusakan pada ruas tol kilometer 321," jelas Humas PT SMJ, Damanhuri.
Pihaknya menambahkan, penahan ruas tol kemungkinan akan dilakukan pengecoran kembali, sedangkan retakan akan ditambal.
Link: https://properti.kompas.com/read/2019/01/18/201438021/belum-sebulan-diresmikan-jokowi-tol-pemalang-batang-retak
***'
Kerusakan jalan tol yang baru (buru-buru?) diresmikan Jokowi ini tentu membahayakan pengguna jalan tol karena laju kendaraan di jalan tol pasti kencang.
"Bukan karena Pilpres saya tweet ini. Demi keselamatan bersama. Karena yg lewat disitu semua rakyat Indonesia. Bukan rakyat Jokowi atau rakyat Prabowo. cc: @Pak_JK," tulis JANSEN SITINDAON di akun twitternya terkait berita tersebut.
Bukan karena Pilpres saya twett ini. Demi keselamatan bersama. Karena yg lewat disitu semua rakyat Indonesia. Bukan rakyat Jokowi atau rakyat Prabowo. cc: @Pak_JK.https://t.co/Sq7yonEXgN— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) 19 Januari 2019