[PORTAL-ISLAM.ID] Said Didu mengungkapkan alasan kenapa dirinya dipecat dari Komisaris PT Bukit Asam (PTBA).
"Sesuai keputusan RUPSLB PTBA hari ini saya diberhentikan sebagai Komisaris PTBA dengan alasan saya sudah tidak sejalan dengan pemegang saham Dwi Warna (Menteri BUMN)," kata dia di akun @saididu, Jumat 28 Desember 2018.
Pagi ini beredar kabar bahwa Said Didu diberhentikan dari posisi Komisaris PTBA. Dia diberhentikan sekitar 5 menit sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).Melalui RUPSLB PTBA hari ini 28 Desember 2018 saya diberhentikan sbg Komisaris PTBA dengan alasan bhw saya sudah TIDAK SEJALAN dg Pemegang saham— Muhammad Said Didu (@saididu) December 28, 2018
Bagi mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini, kemerdekaan berpendapat jauh lebih penting dari jabatan.
"Saya tidak punya bakat jadi penjilat," ujar Said Didu.
Pernyataannya yang juga dibuatnya di Twitter ini menjawab komentar seseorang yang menilai dirinya tidak profesional dalam berbicara dan mengkritisi perusahaan negara.Mohon maaf bagi saya kemerdekaan berpendapat jauh lbh penting dari jabatan. Saya tdk punya bakat jadi penjilat https://t.co/RYxvzn5GMP— Muhammad Said Didu (@saididu) December 28, 2018
Dua hari sebelumnya, tepatnya 26 Desember 2018, Said Didu membuat kultwit mengenai pembelian saham Freeport oleh PT Inalum.
Politisi, Warganet, Hingga mantan Presiden pun berkomentar.1. #Simalakama2. Sesuai janji saya, saya buat kultwit tentang pembelian saham PT Freeport oleh PT Inalum yg diumumkan pemerintah dan freeport tgl 21 Desember 2018. Kultwit ini merupakan lanjutan kultwit ttg freeport sebelumnya yg saya berikan hastag #simalakama.— Muhammad Said Didu (@saididu) December 27, 2018
@rockygerung: Mantap bro! Bisa buka bengkel las otak.
@archipelago0: Kata "TIDAK SEJALAN" menunjukan dan membuktikan..,bahwa IQ prof. @saididu bukan bagian dari IQ 200 SEKOLAM,makanya dibilang gak sejalan..
@Fahrihamzah: Bang @saididu adalah profesional yang sangat memenuhi kwalifasi bagi kemajuan perusahaan...beliau mantan Sekmen di @KemenBUMN ...tapi dia dianggap musuh politik...saya sekali ibu Rini....kenapa kuping kalian tipis banget ya?
@SBYudhoyono: Saya menaruh rasa hormat. Bapak Said Didu telah ambil risiko dgn "telling the truth". Saya tahu iktikad Bapak baik. Tuhan, Allah SWT mencatatNya *SBY*