~ TAHIYAT AKHIR SANG JENDERAL ~
Ada yang menantang Prabowo berani tidak jadi imam shalat?
Tentu Prabowo tidak berani untuk jadi Imam Shalat. Beliau tidak berani untuk menanggung dosa jama'ah, karena memang ilmu agamanya kurang, masih banyak yang lebih layak dan memenuhi syarat-syarat jadi Imam Shalat.
Kapasitas Prabowo bukan disitu.
Pernahkah anda perhatikan Pak Prabowo sedang sholat, khususnya ketika beliau duduk tahiyat dan duduk diantara dua sujud?
Beliau tidak bisa duduk tahiyat dengan sempurna lagi. Kenapa? karena kaki beliau bekas beberapa kali operasi. Kaki beliau berkali-kali dioperasi karena remuk diterjang peluru dan kena ranjau.
Itulah pengorbanan dan jasa seorang Jenderal terbaik dari kesatuan terbaik yang dimiliki Angkatan Bersenjata Republik ini. Menyerahkan jiwa, raga dan nyawa, untuk negeri ini.
Prabowo Subianto sudah berulangkali menggadaikan nyawanya di berbagai medan perang dan pertempuran bersenjata atas nama Indonesia.
Sekarang di sisa usia Pak Prabowo, diantara duduk tahiyat akhir beliau yang tidak akan pernah bisa lagi sempurna. Beliau berusaha memberikan bakti terakhir untuk negeri ini.
Bakti Prabowo bukan dengan menjadi Imam Shalat.
Bakti Prabowo disampaikan langsung di hadapan para Ulama dan Habaib saat pertemuan Ijtima Ulama 27 Juli 2018 lalu.
Di hadapan para Ulama dan Habaib yang beliau muliakan, Prabowo menegaskan baktinya:
"Saya menyatakan disini, saya siap jadi alat Umat dan kepentingan Rakyat Indonesia. Ini komitmen saya. Kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat, dan umat. Kita ingin bangsa Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Kita tidak mau jadi anteknya Asing. Takbir!"
"Jika saya sudah berhasil mengembalikan hak-hak warga negara Indonesia, kemudian Tuhan memanggil saya, saya akan pergi dengan tersenyum..."
Ya Allah, kabulkan Prabowo jadi Imam Indonesia, untuk wujudkan negeri Adil Makmur baldatun thoyyibatun warobbun ghofur...
[video - Prabowo siap jadi Alat Umat dan Rakyat]