[PORTAL-ISLAM.ID] Tudingan Kapitra Ampera bahwa peserta Reuni Akbar 212 merupakan orang-orang suruhan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dibantah keras mantan Kepala Staf Umum TNI Let.Jen (Purn.) Suryo Prabowo.
Purnawirawan TNI yang saat Reuni Akbar 212, Ahad 2 Desember 2018 lalu bergabung bersama istri seusai nengikuti perayaan ekaristi di Gereja Katedral Jakarta pun bereaksi keras.
Hal senada juga disampaikan Cipta Panca Laksana, seorang elite Partai Demokrat.Ah .....— J.S. Prabowo (@marierteman) December 4, 2018
bung @kapitraampera NGAWUR !
emangnya saya & istri yg Katolik ini orang suruhannya @PKSejahtera ?!?https://t.co/YGsjIDXGDO
Dungu kesekian. Saya Demokrat, nga ada hubungan sama PKS juga hadir. Nga enak kan tidur loe, hahaha— Cipta Panca Laksana (@panca66) December 5, 2018
Tanggapan lain diberikan warga NU yang turut hadir dalam Reuni Akbar di kawasan Monas tersebut.
Haha....saya warga Nahdliyin dan ga pernah terkait PKS, kok teganya memvonis suruhannya PKS tah ??
— ɯɐɹq ʞɐɔ (@Cak_Bram) December 4, 2018
Dikabarkan sebelumnya oleh TEMPO, Kapitra Ampera menuding bahwa peserta reuni 212 adalah orang-orang suruhan partai. Bahkan secara spesifik Kapitra mengatakan mereka adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Itulah kekuatan riilnya di seluruh Indonesia,” kata Kapitra di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2018.
“Itulah kekuatan riilnya di seluruh Indonesia,” kata Kapitra di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2018.