[PORTAL-ISLAM.ID] Begitu turun dari mobil untuk menyapa warga dari perwakilan Desa di wilayah Klaten Utara di Jagan RT 12 RW 06 Jemawan Kecamatan Jatinom, Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten Arif Fatckhurahman, SIP, menghampirinya, meminta agar sosialisasi dipercepat, termasuk menggulung karpet atau tikar yang digelar warga untuk mendengar dan berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut.
Arif menilai jadwal Sandi molor, karena di jadwal tertulis pukul 18:00 – 19:30. Sandi tiba di sana pukul 19:28 WIB. Arif menganggap tidak sesuai dengan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTP).
Jadwal Sandi hari itu agak molor, karena mengikuti Haul Habib Ali Al Habsyi di Mesjid Riyadh Pasar Kliwon. Sedianya Sandi berada di sana hanya dua jam, tapi menjadi 5 jam. Jadwal sosialisasi Sandi di delapan titik Kalten pun akhirnya menyesuaikan.
“Jadi Pak kalau bisa, karena sudah melewati waktu dan ini jalan umum, kami minta karpet atau tikar digulung saja. Panggungnya tidak apa-apa karena masih bisa dilewati,” kata Arif.
Mantan wakil gubernur DKI ini pun melihat jalan yang ditunjuk Arif. Warga memasang tenda dan ratusan warga dari perwakilan desa, sudah duduk manis di tikar.
Sebelum memulai dialog, di atas panggung, Sandiaga pun membicarakan keberatan Arif kepada warga. “Mohon maaf saya datang terlambat, Bawaslu daerah ada yang ingin disampaikan. Kita taat hukum, Pak Arief dari Bawaslu silahkan,” kata Sandi memberikan mic kepada Arif. Arif pun mengulangi pernyataannya kepada Sandi kepada warga.
Warga senpat mengeluarkan suara kecewa namun tetap menggulung tikarnya. “Maaf ya jadi harus berdiri,” kata Sandi.
Sandi pun melanjutkan dialognya. Pada kesempatan itu dia menyatakan, kalau dirinya bersama Prabowo Subianto akan fokus pada pembangunan Ekonomi. Termasuk mendengar dan memberikan solusi kepada para peternak ayam dan petani yang mengaku kehidupannya semakin sulit. (PS)