[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Said Didu sedang menjadi perbincangan publik setelah diberhentikan secara mendadak dari jabatan komisaris BUMN.
Pemberhentian ini hanya selang sehari setelah Said Didu mengkritik pemerintah dalam kasus Freeport.
Melalui akun twitternya, tokoh asal Sulawesi ini menegaskan dirisnya memang tidak punya bakat menjadi penjilat.
"Lebih baik kehilangan 100 jabatan, daripada kehilangan 1 integritas," tegasnya.
Said Didu juga menyampaikan saat awal heboh mobil Esemka, dirinya yang saat itu menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia menolak untuk merekomendasikan mobil Esemka karena yakin itu hanya kebohongan.
"Saat saya sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saya "dibujuk" untuk rekomendasi mobil ini (Esemka) tapi saya tolak karena saya yakin ini kebohongan," kata Said Didi.
Saat saya sbg Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saya "dibujuk" utk rekomendasi mobil ini tapi saya tolak krn saya yakin ini kebohongan https://t.co/s5EIuVYXrV— Muhammad Said Didu (@saididu) 30 Desember 2018