[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai, turun gunung Ketua Umum Partai Demokrat akan menyumbang elektoral kepada pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Hal ini menampik kabar bahwa turun gunungnya SBY dianggap tidak efektif untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Bahkan diduga akan menggerus elektabilitas partai SBY.
"Tentu ada yah (efek elektoralnya), berapa persen tentu kita lihat perkembangan setelah itu. Tentu ada efeknya kalau (SBY) turun langsung," ujar Ray saat dihubungi SINDOnews.com, Rabu (26/12/2018).
Ray pun menampik anggapan jika suara partai Demokrat akan tergerus jika SBY all out mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Menurut Ray, Demokrat tetap akan menjadi prioritas juga untuk SBY.
Hal senada disampaikan analis politik Pangi Syarwi Chaniago. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menjadi coattail effect untuk mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"SBY bisa menjadi coattail effect mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi. Dan sedikit banyak tentu bisa mempengaruhi elektabilitas Demokrat," ujar Pangi.
Pangi menilai wajar SBY turun di detik-detik menjelang Pilpres 2019 dan tidak terlalu awal yang terkesan tidak terlalu all out karena masih memikirkan parliamentary threshold partainya. Bila SBY mengambil langkah yang salah, kata Pangi, maka bisa berbahaya terhadap elektabilitas Partai Demokrat.
"Demokrat salah satu partai yang nggak punya capres, sehingga bisa terancam di parliamentary threshold," kata Pangi.
"Namun SBY ingin terlihat bekerja keras juga untuk memenangkan Prabowo, sehingga nanti Demokrat juga punya kontribusi besar dalam pemenangan Prabowo, termasuk belakangan Prabowo dan SBY sangat intens dan masif melakukan pertemuan," sambungnya. (Sindonews)