[PORTAL-ISLAM.ID] Teka-teki kemana arah dukungan Jenderal(Purn) Gatot Nurmantyo (GN), mantan Panglima TNI, terjawab. GN akan turun menggarap wilayah Jawa Tengah bersama dengan Jenderal (Purn) Djoko Santoso (DS).
Kedua Jenderal ini kelahiran Jawa Tengah. Sangat memahami karakter dan perilaku masyarakat Jawa Tengah.
Seperti diberitakan sebelumnya DS akan membuat pos komando Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Solo.
“Posko mobile, bergerak. Dibuat sesuai kebutuhan. Berpindah-pindah”, kata Djoko.
Untuk menggarap wilayah “khusus” Jawa Tengah ini Djoko akan memimpin sendiri dari Solo. Solo, adalah tempat kelahirannya. “Ada 4 posko yang akan dibuat di Solo”, jelas Djoko.
Jawa Tengah merupakan basis suara Jokowi dalam Pilpres 2014. Di wilayah ini Prabowo kalah dengan selisih besar, sekitar 6 juta suara. Jateng juga basis PDIP. Gubernur dari PDIP Ganjar Pranowo, berhasil mempertahankan kemenanggannya dalam Pilgub 2018.
Wajar bila BPN Prabowo -Sandi memusatkan pertempurannya di Jateng, malahan wajib hukumnya. Itu pertimbangan realistis dan taktis. Pertahanan terbaik adalah menyerang, kata hukum perang.
Dengan turunnya GN ke Jateng jelas akan nenambah amunisi perang. GN disamping asli orang Jateng, dia dikenal dekat dengan umat Islam.
Jawa Tengah merupakan pertempuran suara sesungguhnya.Tetapi Sudirman Said dalam Pilgub kemarin sudah memulainya. Sudirman berhasil meraih suara lebih dari 40%.
Sudirman Said, Djoko Santoso, dan Gatot Nurmantyo, akan menjadi komandan untuk memastikan kemenangan Prabowo -Sandi di Jawa Tengah.
Sumber: Suara Rakyat