[PORTAL-ISLAM.ID] Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu beberapa waktu lalu membuat pemerintah setempat bermuhasabah.
Pasha 'Ungu' yang juga Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, menegaskan malam tahun baru diisi dengan berdzikir bersama, bukan hura-hura.
"Belom tahu pasti, saya seperti apa agenda yang akan diambil oleh pemerintah tetapi pada prinsipnya kegiatan, selain dzikir itu tidak diperbolehkan. Kita berharap Kota Palu hari ini dan tahun depan, kita fokus dengan kegiatan yang diisi dengan doa aja, ya," kata Pasha di Brownis Trans TV, Gedung Transmedia, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018), seperti dikutip detikcom.
"Jadi kita tidak konsentrasi di satu tempat, tapi semua kelurahan insya Allah nggak ada halangan ya. Ada zikir di setiap lingkungan kelurahan," tambahnya.
***
Gempa bumi dan tsunami melanda kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018. Musibah ini menimbulkan korban 2045 meninggal dunia.
وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَدۡنَىٰ دُونَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَكۡبَرِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ
"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat [di dunia] sebelum azab yang lebih besar [di akhirat]; mudah-mudahan mereka kembali [ke jalan yang benar]." (QS Al-As-Sajdah[32]: 21]
[Video - Adzan Termerdu Pasha Ungu Wakil Walikota Palu Sulawesi]