[PORTAL-ISLAM.ID] Jurnalis senior Mega Simarmata turut berkomentar mengenai foto-foto Jokowi di daerah bencana Tsunami, Tanjung Lesung Banten.
Melalui akun twitternya, Mega berkisah ketika dirinya menjadi wartawan istana di era kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu Aceh baru saja digempur tsunami yang hebat. SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Papua langsung bertolak ke Aceh bersama pengawal dan ajudannya.
"3. Kemudian Pak @SBYudhoyono memutuskan utk mengunjungi Aceh. Jadi dari Papua, Pak Sby memutuskan utk berangkat ke Aceh. Terutama krn situasi di Aceh sangat buruk pasca tsunami dan korban sangat banyak.
Semua ajudan dan pengawal Presiden yg ikut Papua, sdh tak punya stok baju," tulisnya.
Sesampainya di sana pun SBY tidak punya waktu untuk foto dan selfie. Beliau langsung mengadakan rapat koordinasi di sana.3. Kemudian Pak @SBYudhoyono memutuskan utk mengunjungi Aceh. Jadi dari Papua, Pak Sby memutuskan utk berangkat ke Aceh. Terutama krn situasi di Aceh sangat buruk pasca tsunami dan korban sangat banyak.— Mega Simarmata (@MegaSimarmata) December 30, 2018
Semua ajudan dan pengawal Presiden yg ikut Papua, sdh tak punya stok baju. pic.twitter.com/9dXyGsYqYB
Akhir kata, ia berkata bahwa selama 10 tahun bertugas jadi wartawan istana, belum pernah ada Presiden Indonesia yang datang ke lokasi bencana hanya untuk foto dan datang tanpa bantuan. Baru kali ini.
"8. Singkat kata. 10 Tahun saya jadi wartawan istana, dari zaman Gus Dur, Bu Mega sampai Pak Sby (thn 1999 sampai 2009).
Belum pernah ada, Presiden Indonesia yg datang ke lokasi bencana cuma utk selfie foto2 dan datang tanpa bawa bantuan.8. Singkat kata. 10 Tahun saya jadi wartawan istana, dari zaman Gus Dur, Bu Mega sampai Pak Sby (thn 1999 sampai 2009).— Mega Simarmata (@MegaSimarmata) December 30, 2018
Belum pernah ada, Presiden Indonesia yg datang ke lokasi bencana cuma utk selfie foto2 dan datang tanpa bawa bantuan.
Baru kali ini.
Selamat malam Indonesia.
Baru kali ini.
Selamat malam Indonesia," tutupnya.
Berikut tulisan Mega selengkapnya.
1.Selamat malam.
Sejenak saya mau mengisahkan pengalaman pribadi sbg wartawan Istana di era kepemimpinan Pak @SBYudhoyono ttg bgm Pak Sby menanggapi bencana.
Pak Sby sahabat lama saya, jauh sebelum beliau jadi Presiden kami sdh bersahabat krn saya dulu meliput di ABRI juga.
2. Saat bencana alam tsunami terjadi di Nangroe Aceh Darussalam tgl 26 Des 2004, Pak @SBYudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono sdg kunjungan ke Papua.
Saat ajudan melaporkan ada bencana alam di Aceh, Ibu Ani langsung nangis krn sedih.
Pak Sby pun langsung cek keadaan.
3. Kemudian Pak @SBYudhoyono memutuskan utk mengunjungi Aceh. Jadi dari Papua, Pak Sby memutuskan utk berangkat ke Aceh. Terutama krn situasi di Aceh sangat buruk pasca tsunami dan korban sangat banyak.
Semua ajudan dan pengawal Presiden yg ikut Papua, sdh tak punya stok baju.
4. Semua ajudan Presiden dan pengawal2 hanya membawa baju utk masa kunjungan ke Papua saja. Tiba2 Presiden memutuskan dari Papua utk berangkat ke Aceh.
Di Aceh, Pak Sby gak foto2 selfie di lokasi2 tsunami.
Yg beliau lakukan adalah rapat koordinasi utk menangani bencana alam.
5. Setahu saya, salah satu yg diperintah utk secepatnya membantu perbaikan jalan dan lain sebagainya di Aceh adalah Mabes TNI AD. Waktu itu KSAD nya adalah Jenderal Ryamizard Ryacudu.
6 Bulan Pak Ryamizard bolak balik Jakarta-Aceh utk memimpin tugas TNI AD di Aceh pasca tsunami.
6. Dan pada saat dua Mantan Presiden Amerika Serikat datang utk mengunjungi Aceh pasca tsunami, Pak Sby mengajak saya ikut serta dalam pesawat kepresidenan karena waktu itu saya masih bekerja sbg stringer / koresponden di Voice of America.
Jadi saya ikut di Pesawat Pak Sby.
7. Dua mantan Presiden Amerika Serikat yang berkunjung ke Aceh adalah Mr George HW Bush (Bush Sr) dan Mr Bill Clinton.
Mereka transit di Bandara Polonia, utk langsung terbang ke Aceh tgl 20 Februari 2004.
Pak Sby mengajak saya ikut ke meliput kedatangan Mr Bush Sr & Mr Clinton.
8. Singkat kata. 10 Tahun saya jadi wartawan istana, dari zaman Gus Dur, Bu Mega sampai Pak Sby (thn 1999 sampai 2009).
Belum pernah ada, Presiden Indonesia yg datang ke lokasi bencana cuma utk selfie foto2 dan datang tanpa bawa bantuan.
Baru kali ini.
Selamat malam Indonesia.