(Foto: Sindonews)
[PORTAL-ISLAM.ID] Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan akan menerapkan One Kiai for One Center Entrepreneurship untuk mensejahterakan nasib para guru ngaji dan kiai.
Hal itu dilontarkan Sandi ketika mendengarkan curhat beberapa orang kiai dan ustadzah di acara bertajuk Curhat Kiai Kampung kepada Bang Sandi di Hotel Syariah Radho, Jalan Simoang Kawi No.3 Kloden, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12/2018) pekan lalu.
Para kiai dan ustadzah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang ini, punya keluhan yang sama. Yaitu soal peningkatan kesejahteraan dan ekonomi yang makin jauh panggang dari api.
Seperti yang diutarakan guru ngaji dari Desa Bareng, Srihandayani, menurutnya harga-harga kebutuhan pokok yang naik tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
"Dulu kami masih dibantu Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini sangat membantu, namun dana itu disetop bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM, jadi kami hanya mendapatkan delapan ribu satu hari, kalau sebulan ditotal hanya dua ratus dua puluh empat ribu rupiah Pak," jelas Sri.
Sementara itu, salah satu kiai yang hadir, Salim Asegaf, mengaku biaya listrik yang tinggi juga membebani kehidupan para kiai kampung.
"Bayangkan pak, kami nggak punya televisi juga nggak punya mesin cuci, tapi satu bulan bisa lebih dari tiga ratus ribu, tiap kali meteran listrik berbunyi deg-degan rasanya," canda Salim.
Sontak, setelah mendengarkan curhat para kiai dan ustadzah ini membuat mantan Wakil Gubernur DKI ini turut prihatin.
Sandi mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki terkait kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa. Dia pun berjanji akan menampung aspirasi para kiai dan ustadzah.
“Insya Allah saya tampung aspirasinya. Kami akan mensejahterakan guru ngaji dan kyai. Kami akan bikin One Kiai for One Center Entrepreneurship, satu kiai dengan satu pusat pelatihan wirausaha. Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," terang Sandi.
Sandi juga menjawab keluhan Habib Salim Assegaf. Menurutnya masalah energi juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dan membatasi energi fosil.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini juga menyatakan, seandainya mendapatkan amanat melayani masyarakat Indonesia, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada energi dan di mulai dari desa.
Selanjutnya, mantan pengusaha ini juga menyatakan, bersama Prabowo Subianto akan menggerakkan ekonomi rakyat.
"Kebijakan ekonomi yang menciptakan dan menyediakan lapangan kerja serta membuat harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau dan stabil," tuturnya. (TS)