[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Guntur Romli bahwa peserta Reuni Akbar 212 di Monas Ahad 2 Desember 2018 lalu tidak sebanyak peserta tari Poco-Poco yang masuk rekor dunia, 5 Agustus 2018 lalu dibantah telak oleh warganet yang bernama Kawendra Lukistian melalui akun Facebooknya, Senin 3 Desember 2018.
"Tolong kasih gambar ini ke Guntur Romli, dia bilang Reuni Akbar 212 masih kalah banyak dengan Tari Poco-Poco 'pakde' yang masuk rekor dunia. Gue doain yang pada meriang lihat reuni 212 kemarin biar cepet pada sembuh dah," tulis Kawendra Lukistian sambil mengunggah sebuah foto agar warganet bisa melihat dengan jelas perbedaannya.
Pada foto sebelah kiri, nampak peserta tari Poco-Poco berbaris rapi dan teratur dengan jarak tertentu. Sementara pada foto di sebelah kanan, jelas nampak adanya konsentrasi massa yang padat dan sumpek. Nyaris tak ada ruang untuk bergerak.
Perbedaan kepadatan massa dan luas daerah yang dipadati massa reuni akbar 212 pun rupanya juga tak dipahami Guntur Romli. Melalui pernyataannya kepada Tribun Manado, Guntur mengklaim bahwa reuni akbar 212 HANYA digelar di Monas. Padahal menurut harian Rakyat Merdeka yang terbit Senin, 3 Desember 2018, peserta reuni akbar ini tak hanya berada di seputaran Monas, namun juga memadati hingga daerah Kwitang.
Tidak akuratnya data yang digunakan Guntur Romli untuk menyerang acara reuni akbar 212 ini, bisa menjadi indikasi tak akuratnya tudingan-tudingan lain yang dialamatkan Guntur Romli kepada kegiatan reuni akbar 212 maupun kelompok oposisi.
Tak hanya Kawendra, berikut tanggapan warganet lain yang menjadi bukti bahwa tudingan Guntur Romli tak didasari fakta akurat.
cuma tentang jumlah— J.S. Prabowo (@marierteman) December 2, 2018
mengapa harus BOHONG ?
dgn mengatakan jumlah peserta Reuni 212 hanya 40 ribu orang
——————————https://t.co/RkaJjQiHdD
———————————https://t.co/OeuYx4rFu2 pic.twitter.com/e87ObOJd0j
Gampang menghitung jumlah yang hadir di aksi reuni 212 kemarin. Data IMEI hape yang tercatat di operator saja. Konon ada 13.4 juta IMEI hape tercatat di sekitar lokasi. Hitung 1 orang bawa 2 hape. Kemudian kurangi dengan petugas keamanan dll. Dapat tuh jumlahnya 😂😂— Cipta Panca Laksana (@panca66) December 3, 2018
Over 7 million people gathered in #Indonesian capital of #Jakarta today waving #Palestine and tawheed flags pic.twitter.com/zN3ldPHoac— Bobby Sands (@BobbySa75494041) December 2, 2018