[PORTAL-ISLAM.ID] Jika di Indonesia ada aksi bernama 212, ternyata Malaysia juga melakukan gerakan serupa: 812. Aksi demo besar-besaran yang dilakukan di Kuala Lumpur pada 8 Desember 2018 itu dihadiri lautan massa yang kompak mengenakan putih-putih, mirip dengan Aksi 212, Jakarta.
Lewat akun Twitter dan Instagram-nya, 'artis hijrah' Arie Untung mengunggah beberapa foto dari Aksi 812 Malaysia sambil menuliskan caption singkat: 'The Power of Ukhuwah'.
Lalu, komedian keturunan China yang kerap bikin kontroversi, Ernest Prakasa mengomentari pedas postingan Arie Untung.
"Jadi elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis? Lo banyak job di MNC, Hari Tanoe itu Cina," kicau Ernest.
Kicauan 'jualan rasis' Ernest ini menuai banyak komentar balik. Dan akhirnya dihapus oleh Ernest.
"Ernest ini tipikal ga tau diri, issue minoritas dipakai menyerang mayoritas. Kasih tau dia banyak-banyak bersyukur, keturunan cina hidup di Indonesia, syurga bagi minoritas," ujar Hasmi Bakhtiar.
"Sebuah nikmat besar bagi kita sebagai rakyat Indonesia bahwa issue keberagaman ini telah selesai. Teman-teman minoritas macam Ernest termasuk yang paling menikmati ini. Menurut agama gw, orang kufur nikmat nanti nikmatnya dicabut. Ernest mau seperti itu? Hidup seperti minoritas di China sana?"
"Bahkan Amerika dan Eropa yang saat ini memegang peradaban belum seramah Indonesia terhadap kaum minoritas, apalagi terhadap minoritas ncek kayak Ernest. Lagi-lagi banyak bersyukur kalian," tambah Hasmi.
Ernest ini tipikal ga tau diri, issue minoritas dipakai menyerang mayoritas. Kasih tau dia banyak2 bersyukur, keturunan cina hidup di Indonesia, syurga bagi minoritas. https://t.co/lhwKJvgeAT— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 11 Desember 2018
Sebuah nikmat besar bagi kita sbg rakyat Indonesia bahwa issue keberagaman ini telah selesai. Teman2 minoritas macam Ernest termasuk yang paling menikmati ini. Menurut agama gw, orang kufur nikmat nanti nikmatnya dicabut. Ernest mau seperti itu? Hidup spt minoritas di China sana?— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 11 Desember 2018
Bahkan Amerika dan Eropa yang saat ini memegang peradaban belum seramah Indonesia terhadap kaum minoritas, apalagi terhadap minoritas ncek kayak Ernest. Lagi2 banyak bersyukur kalian.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 11 Desember 2018