[PORTAL-ISLAM.ID] Jumat ini telah menjadi saksi bersatunya Rakyat Ambon. Persatuan Indonesia gempita memancar dari Kota Ambon. Sebagian meneriakkan ‘Allahu Akbar’, sebagian lagi lantang menggemuruhkan ‘Dua.. Dua.. Dua..!’. Tidak ada saling risih, karena semua bergembira. Semua bersaudara. Seluruh masyarakat yg tumpah ruah itu sama-sama melambungkan harapan yang serupa: Masyarakat Adil dan Makmur nan Jaya.
Jika sudah pecah dan terhampar terbuka begini, masihkah akan ada pertanyaan sinis dari lawan: ‘Siapa yang membayar mereka? Siapa tokoh di balik membludaknya massa menyambut Prabowo?’
Jika ada yang mempertanyakan gairah massa yang meluap-luap di Ambon hari ini, berarti ia tak paham karakter saudaranya di kota nan indah itu. Ambon tidak bisa didikte. Ambon bukan boneka. Bagi yang mengenal watak orang Ambon, maka akan paham kalimat ini: “Ambon kalau sudah suka, nyawapun diserahkannya.”
Memang sebelumnya rencana kedatangan Prabowo ke kota Ambon manise tidak banyak yang tahu. Siapalah media mainstream yang mau mewartakan? Tapi rakyat sudah sangat haus memimpikan hadirnya Pemimpin Baru. Maka rakyat pula yg aktif mencari tahu. Hingga akhirnya rakyat pulalah yang memobilisasi dirinya sendiri untuk menampakkan dukungannya kepada Prabowo.
Peristiwa Ambon ini adalah sebuah Perayaan Persatuan Indonesia. Semua terjadi spontan. Tanpa rekayasa. Tanpa ada yang menduga sebelumnya. Bahkan aparat keamanan pun hampir tidak terlihat sosoknya, mereka tenggelam di tengah suasana nan gegap gempita.
Ribuan orang berkumpul, minim pengamanan, tanpa adanya apel siaga berpeleton-peleton sebelumnya. Tapi tidak ada kerusuhan. Rakyat mengatur dirinya sendiri. Tidak ada caci maki. Tidak ada makanan, amplop, ataupun sembako dibagikan. Nol sogokan. Gambaran NKRI yg sesungguhnya terjadi nyata di Ambon.
Semua kehebohan itu menguar lepas karena hati nurani yang tak terbeli. Karena rakyat sangat merindukan sosok yang berhati jujur untuk memimpin negeri. Mereka semua sudah lelah dan mencari figur pemimpin yang amanah.
JIKA BARU MENJADI CAPRES SAJA PRABOWO SUDAH DAPAT MENJADI MAGNET PERSATUAN SEPERTI INI, MAKA TERJAWAB SUDAH APA YG AKAN TERJADI JIKA IA KELAK MEMIMPIN NEGERI INI. INDONESIA JAYA, BERSATU, DAN BERDAULAT.
MERDEKAAA..!!!
Penulis: Agi Betha