[PORTAL-ISLAM.ID] Kejadian yang dialami seorang Ibu di Semarang, Ibu Habibah Amanullah menarik perhatian Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Sandi, Sudirman Said.
Sudirman yang sedang berada di Jateng menyempatkan diri singgah bertemu Ibu Habibah di kediamannya jalan S. Parman Semarang, Jumat pagi, 21 Desember 2018.
“Ibu Habibah ini isteri dari Prof. Amanullah ahli bedah syaraf senior yang sudah sangat lama mengabdi pada Republik Indonesia. Kesadaran dan cintanya pada bangsa demikian besar. Dan sikapnya adalah sikap yang obyektif dan independen karena bukan orang yang butuh apa apa”, ujar Sudirman kepada awak media di Semarang.
Ibu Habibah sangat getol mengkampanyekan pasangan nomor 02 Prabowo Sandi.
“Ini hak saya, ini rumah saya. Saya pasang gambar lebih besar dan bahan lebih kuat supaya tidak diganggu Satpol PP”, tuturnya.
Tak hanya itu, ia pun berdiri di depan rumah seraya mengacungkan 2 jarinya.
“Saya ingin perubahan, dan saya ingin kedzaliman dan ketidakadilan diakhiri. Karena itu saya ikut kampanye agar tahun 2019 ada Presiden baru,” tegas Ibu Habibah.
Beberapa waktu lalu, satpol PP mencopot baliho yang dipasang di depan rumahnya. Melihat itu, Bu Habibah pun mengejar dan memprotes aksi pencopotan itu.
Karena protesnya tidak digubris dia memasang baliho dengan ukuran lebih besar dan bahan yang permanen.
Karena protesnya tidak digubris dia memasang baliho dengan ukuran lebih besar dan bahan yang permanen.
“Ini hak saya, ini rumah saya. Saya pasang gambar lebih besar dan bahan lebih kuat supaya tidak diganggu Satpol PP”, tuturnya.
Tak hanya itu, ia pun berdiri di depan rumah seraya mengacungkan 2 jarinya.
Menurut Sudirman, sikap seperti yang ditunjukkan Bu Habibah akan jadi “wabah” yang meluas ke seluruh Indonesia.
“Sikap seperti ini sudah jadi kecenderungan, dan akan terus meluas. Ini sudah terjadi di Riau, Aceh, Madura, bahkan di beberap kota di Jawa. Intinya mereka ingin ada perubahan suasana bernegara,” kata Sudirman Said.
“Sikap politik yang mandiri itu seperti air yang mengalir. Jangan coba dibendung atau ditahan tahan. Kalau terus dihalang-halangi, air akan menjebol bendungan atau mengalir ke tempat lain meluas”, tegasnya.
“Saya minta kepada aparat keamanan, penyelenggara Pemilu, Pengawas, bersikaplah adil. Kalian semua adalah abdi negara dan abdi rakyat. Salah kalau menghalangi rakyat menunaikan hak asasinya. Sikap politik adalah hak asasi manusia. Jangan gunakan kekuasaan untuk melanggar HAM,” tegasnya.
Sejak kemarin tamu-tamu terus berdatangan memberi dukungan dan simpati pada Ibu Habibah.
Semalam rumahnya dikunjungi banyak relawan. Pagi ini setelah Sudirman Said meninggalkan rumah mewah di depan RS Dokter Karyadi itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Pimpinan DPD Partai Gerindra Jawa Tengah juga menyambangi Bu Habibah.
Sumber: Kanigoro