[PORTAL-ISLAM.ID] Klaim menu sederhana yang disantap oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin membuat warganet geram.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon berkomentar.
Mangan ae dipolitisir rek. Ajurrr.. ajur.. Berlebihan Hasto iki. Menu makan itu soal selera. Soal lidah. Soal rasa! Tak ada hubungannya dgn sederhana atau tidak. Seneng mangan pecel, lodeh, rawon, mendoan dll yo mangan ae! Kabeh awak dewe alumni Jawa iki yo senang mangan iku kok! https://t.co/5YLJd9cTOL— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) December 30, 2018
Selain Jansen, seorang warganet yang geram pun menanggapi. Ia mengunggah bukti yang bertolak belakang dari apa yang dicitrakan oleh Tim Kampanye Jkw-Ma'aruf.Iki pak Hasto. Aku mangan nang omah awan iki. Iku seleraku.. Wong Batak tapi suwi nang Jowo malah tiap hari masak makanan Jawa dirumah. Onok tempe goreng, garangan asem, teri sambel dll. Ini TIDAK SOAL SEDERHANA! TAPI SELERA. Jadi cukuplah mempolitisir menu makan @jokowi. Horass. pic.twitter.com/5crq3JW4Cq— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) December 30, 2018
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan makan siang bersama Jokowi dan Ma-aruf menggambarkan kesederhanaan kedua tokoh. Ini tercermin dalam menu makan siang keduanya.
"Menu yang cukup bersahaja seperti sayur lodeh, pecel, ditambah buah jeruk dan kelengkeng tadi juga menggambarkan kesederhanaan dan keindonesiaan kedua pemimpin," kata Hasto dalam keterangan pers, Jumat 28 Desember 2018.