(Foto: PosKota)
[PORTAL-ISLAM.ID] "Permintaan maaf Prabowo-Sandi saat menyadari kesalahan adalah keluhuran budi mereka sebagai orang timur. Mereka sadar sikapnya tak selalu benar, (kesadaran ini) karena mereka berpikir.
Kalo sebelah sih udah puluhan kali salah urat mukanya gak keliatan menyesal apalagi meminta maaf. mungkin karena ra mikir," demikian disampaikan warganet akun @dulatips di twitter.
Manusia adalah tempat salah dan khilaf. Sebaik-baik manusia yang bersalah adalah yang berani minta maaf.Permintaan maaf Prabowo-Sandi saat menyadari kesalahan adalah keluhuran budi mrk sbg orang timur. Mrk sadar sikapnya tak selalu benar krn mrk berpikir— Kak DuL ๐ (@dulatips) 20 November 2018
Klo sebelah sih udah puluhan kali salah urat mukanya gak keliatan menyesal apalagi meminta maaf. mungkin karena ramikir.
Salah kepada Tuhan, maka dia minta maaf kepada Tuhan (istighfram bertaubat).
Salah kepada manusia, dia minta maaf kepada manusia, mengakui kesalahan dan kekeliruannya.
Tapi bagi yang sombong, angkuh, maka dia tak akan pernah merasa bersalah, apalagi meminta maaf.
Ini halnya Adam dan Iblis.
Adam bersalah, mengakui, minta maaf (meminta ampun). Jadilah dia manusia mulia.
Iblis bersalah, tak mau minta maaf, bahkan menyombongkan diri. Tersesatlah selamanya.
Namun, di zaman bolak balik ini, yang meminta maaf malah dihujat.
Sedang yang berkali bersalah, janji-janji tak dipenuhi, tak sekalipun meminta maaf. Malah minta 2 periode.
Boro2 minta maaf, minta 2 periode, hiks hiks.— Adrian Sofjanovic (@HR1370) 20 November 2018
PS Kesatria— rahayu s.mu'arief (@MpussRahayu) 20 November 2018
Toko sebelah Muka Tembok..
Anti kritik mendorong sikap paling benar walau itu sebenarnya salah— แแแขแดแแฉแแฉแญแแขแแฉ (@SaputraSuteja) 20 November 2018