[PORTAL-ISLAM.ID] Ujian Umat Islam di era akhir zaman sekarang ini memang begitu aneka rupa. Islam dan Umatnya terus diprovokasi, dituding ini itu.
Salah satunya dari Abu Janda yang dalam video penuh provokasi menyebut bendera hitam bertuliskan Tauhid sebagai BENDERA TERORIS.
[Video Abu Janda]
Namun, perlu diingatkan kepada seluruh Umat Islam agar mensikapi apapun bentuk provokasi tetap jangan sampai terpancing menggunakan kekerasan, karena sesungguhnya reaksi kekerasan itu yang menjadi tujuan, sehingga nantinya Umat Islam dicap radikal, dll.Bocah ini bener bener Sudah Keterlaluan.— HUKUM MILIK PENGUASA ✌️ (@HukumDan) 10 November 2018
Masih tidak mengerti juga apa yang kamu sampaikan Jelas2 Ujaran Kebencian .Penistaan Pengadu Domba dan Penghinaan Kepada Tulisan Tauhid.
CARI.. BURU SAMPAI DAPAT ...!!!
SERET DAN SERAHKAN KE POLISI #CyberIntifada pic.twitter.com/e9ZgwOH6oG
Bisa menempuh jalur hukum dilaporkan ke pihak berwajib kepolisian (walaupun pesimis bakal diusut dan dihukum).
"Abu janda itu agen proxy, tugasnya memancing kemarahan, puluhan kali kalian laporkan juga tidak merubah keadaan, Krn memang tugasnya memancing reaksi. Bila ada reaksi fisik, kelompok dibelakangnya sdh mempersiapkan diri dgn label MEMERANGI KELOMPOK RADIKAL. Jadi kita mesti sabar!!!" tulis FPI di akun twitternya.
Cara lain menghadapi Abu Janda bisa seperti yang dilakukan Ustadz Maaher At-Thuwailibi dengan MUBAHALAH.
Berikut video Tantangan Mubahalah Ustadz Maaher At-Thuwailibi kepada Abu Janda.
[Video Ustadz Maaher At-Thuwailibi]
TANTANGAN SUMPAH MUBAHALAH USTADZ MAAHER AT-THUWAILIBI TERHADAP ABU JANDA AL-BOLIWOOD ALIAS PERMADI ARYA...— DEWO.PB (@putrabanten80) 10 November 2018
Haii @permadiaktivis klo loe punya nyali, sambut tuh tantangannya Ustadz Maaher tapi klo tidak, mending mulai skrg loe Pake ROK aja...#kamibersamaHRS #2019PrabowoSandi pic.twitter.com/tng35YW2N3
Abu janda itu agen proxy, tugasnya memancing kemarahan, puluhan kali kalian laporkan juga tidak merubah keadaan, Krn memang tugasnya memancing reaksi. Bl ada reaksi fisik, kelompok dibelakangnya sdh mempersiapkan diri dgn label MEMERANGI KELOMPOK RADIKAL.— Lembaga Informasi Front (@LembagaF) 10 November 2018
Jd kita mesti sabar!!!