[PORTAL-ISLAM.ID] Proyek pembangunan infrastruktur selama ini selalu menjadi komoditas politik yang dijual oleh para pendukung Jokowi. Seolah, sebelum dipimpin Jokowi, Indonesia tak pernah memiliki infrastruktur yang dapat dibanggakan.
Namun sayang, saking bernafsunya untuk menyanjung Jokowi dan menggaet suara rakyat, para pendukung Jokowi justru kerap kedapatan menebar kebohongan mengenai proyek-proyek infrastruktur tersebut.
Kebohongan tersebut tak hanya mengenai lokasi yang kerap ngawur, namun juga mengenai pendanaan yang disebut-sebut menggunakan dana pribadi Jokowi!
Kampanye kebohongan yang dilakukan para pendukung Jokowi ini tersebar luas di media sosial seperti facebook dan twitter.
Berikut kebohongan para pendukung Jokowi yang tersebar di berbagai media sosial.
Jembatan Kelok 9 di Sumatera Barat. Oleh para pendukung Jokowi, jembatan ini berkali-kali "pindah tempat" dan diklaim didanai oleh Jokowi.
Selain Jembatan Kelok 9 yang dibangun dan diresmikan oleh Presiden SBY, Jalan Tol yang terletak di Pulau Jawa pun mendadak bisa pindah lokasi ke Papua.
Kebohongan-kebohongan fatal yang disebar oleh para pendukung Jokowi akhirnya menjadi bahan tertawaan warganet dan akhirnya menyebabkan kepercayaan rakyat kepada Jokowi semakin menurun.
Menurunnya kepercayaan rakyat akibat ulah para pendukung Jokowi ini tidak bisa dianggap sepele. Belum lagi kasus poster "Raja Jawa" yang jelas-jelas menunjukkan adanya gerakan diam-diam para pendukung Jokowi yang tak selaras dengan kebijakan partai koalisi pendukung Jokowi.
Menanggapi ulah para pendukung Jokowi ini, warganet pun berkicau:
Huhak hak hak wek wek wek. Itu suara bebek nungging di lakon drama "Wek Wek", yg ditulis Anton Chekov. Bebek2 nungging itu ngakak dengar inflasi 3% Prabu Gondoruwo VII yg sangat bangga dgn kedunguannya.— jokoedy (@jokoedy6) November 18, 2018
