[PORTAL-ISLAM.ID]
Dear Grace,
Beberapa hari ini, koq aneh, aku jadi inget terus sama kamu. Orasi dan narasi politik yang kamu berikan membuat aku cukup merinding. Seperti ada aura kelam disana.
Kamu bilang Partai lucumu sebagai Partai abad Millinium, namun pola fikir yg keluar seperti zaman Byzantium.
Kamu mau meraih suara kaum millineal, namun aura politikmu malah bikin mual...
Dear Grace,
Kamu bilang mau menolak dan menghapus Perda agama Jika duduk di parlemen nanti. Kamu bilang takut Indonesia menjadi Suriah ke dua....
Apa kamu tahu grace, sebelum kamu dan golongan kamu berkoar koar soal kebhinekaan, kami, bangsa ini sudah saling tersenyum dan berjabat Ramah dengan segala perbedaan, adat, budaya dan agama. Ketika kami ke Bali, kami hormati adat dan budaya Bali dengan tradisi Hindunya yang kharismatik dan menarik.
Kamipun tenaang tenang saja dengan perda di papua, yg melarang berdagang di hari peribadatan. Pun dengan di Aceh atau daerah lain yg menerapkan perda syariah. Kami tenang, kami tidak gontok gontokan seperti sekaarang...
Kamu fikir mereka yg berdemo sampai jutaan itu tidak ada sebab akibat nya? ? Sebabnya adalah kamu dan gerombolan kamu yang mengusik ketenangan ini. Sebabnya adalah kalian yg berlindung dibalik kebhinekaan semu, sehingga bebas menghujat dan menghina kepercayaan atau agama orang lain.
Kamu tahu, baru saat ini hijab dibandingkan dengan konde, baru saat ini suara adzan mulai dipermasalahkan, mulai saat ini ada larangan larangan ceramah,.... kamu mau membantah??
Kalau kamu bilang takut Indonesia menjadi Suriah ke dua, maka yang aku takutkan adalah kamu dan gerombolan kamu yang menyuntikan faham kebencian atas nama kebebasan..
Yang aku herankan adalah kamu dan gerombolan kamu yang membiarkan ketimpangan penanganan hukum dan kemudian bernyanyi tentang keadilan...
Dear Grace,
Aku bilang yaaa, gk perlu orang lulus S3, S2 atau PhD, untuk memahami bahwa pidato Victor yg jadi gubernur NTT itu penuh dengan kebencian dan ancaman pembunuhan, orang yang gk sekolah saja bisa faham, tapi kalian diam, mengiyakan.
Lantas ketika seorang ADP, mengatakan kata Idiot kepada gerombolan yg mempersekusinya, kamu dan gerombolan kamu berteriak nyaring. Adili!! Sampai disini kamu faham Grace, apa itu keadilan menurut kalian? ? Ya keadilan menurut kalian adalah sebuah permainan yang mengasyikan.
Karena kalian didukung penguasa, maka kalian bertepuk tangan riang... kalian membuat keruh, membuat hoax yg menyesatkan dan membenturkan. Tapi kalian diberi piagam penghargaan. Sampai disini kamu faham dimana posisi kalian??
Ya.... kalian durjana berbaju dengan tulisan Saya Orang Baik... sekalipun hati kalian mengiyakan bahwa apa yang kalian lakukan adalah ketidak adilan.
Dear Grace,
Kamu dan Kalianlah yg aku takutkan akan membawa ketidak harmonisan dalam berbangsa dan bernegara. Kamu dan gerombolanmulah yang selalu memantik api perselisihan... memuntahkan kata kata kotor, menyanyikan makian, kebencian...
Kamu sendiri tahu berapa kali teman temanmu seperti Abu Sundal, DS menyebar hoax yang menyesatkan. Namun tetap aman, karena berhasil menjilat bokong sang majikan.
Kamu mau berkilah?? Silahkan... Karena itulah kebiasaan kalian. Jauh dari sifat jujur dan ksatria. Jangankan minta maaf untuk sebuah kesalahan , malahan bertambah pula kebohongan kebohongan yang dilagukan...
Kamu dan gerombolan kamu adalah kolaborasi pembohong dan penjilat. Kemudian playing victim....
Grace, you really really need more grease.... to be more wise.
Kamu perlu asupan minyak pelumas, agar gerakanmu tidak kaku, menabrak sana menabrak sini tiada kendali.
Kalau kamu mau mengkritisi dan menghilangkan perda agama, maka kamu dan gerombolanmu tak pantas tinggal dinegara yang berketuhanan yang Maha Esa.
Semoga Tuhan yang bisa membolak balikan hati, mengisi hatimu, hatiku dan hati kita semua dengan kebaikan, sehingga negeri ini kembali berseri...
Penulis: Danke Soe Priatna