[PORTAL-ISLAM.ID] Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto prihatin dan sedih dengan realita yang terjadi dalam kehidupan anak muda Indonesia saat ini. Sekolah dari SD-SMP-SMA lalu jadi ojek. Prabowo ingin anak muda dapat memiliki masa depan lebih baik, seperti wirausaha dll.
Namun oleh kubu sebelah dipelintir, Prabowo dituduh menghina profesi ojek online.
Justru, para ojek online banyak yang mendukung Prabowo-Sandi.
Salah satunya dari Persatuan Pengemudi Online Indonesia Raya (PPOIR) dan ribuan OJOL (Ojek Online). Mereka menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 dan siap menjadi saksi di TPS-TPS.
Seperti dilansir merdeka.com, para ojek online ini juga jadi relawan Prabowo-Sandi. Di sela kerja mencari nafkah, para ojek online ini menghadiri pertemuan Relawan Prabowo-Sandi di Istona Senayan, Kamis (22/10/2018) kemarin.
"Kami dari Persatuan Pengemudi Online Indonesia Raya mendukung Prabowo-Sandi untuk menjadi presiden 2019. Kami siap menjaga Pemilu 2019, beribu-ribu pengemudi ojek online siap menjadi saksi di TPS-TPS sampai mati," tegas pengemudi ojek online, Eko Prasetyo.
Eko Prasetyo mengatakan, dirinya sengaja datang untuk ikut pembekalan relawan Prabowo-Sandi di sela-sela pekerjaannya.
Sementara, Untung pengemudi ojek online lainnya merasa bangga bisa hadir dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi. Dirinya juga tak tersinggung dengan ucapan Prabowo yang mengaku prihatin dan sedih dengan jalan karir anak muda di Indonesia yang lulus SMA dan tak melanjutkan kuliah namun menjadi pengemudi ojek online. Keduanya justru mengaku terharu atas perhatian Prabowo tersebut.
"Kami tidak tersinggung, justru kami sebagai ojek online terharu kenapa Pak Prabowo yang memperhatikan minimnya lapangan pekerjaan untuk anak-anak Indonesia. Harusnya pemerintah memikirkan kenapa lulusan SMA jadi tukang ojek. Justru kami ingin Pak Prabowo ini dijadikan sebagai Bapak Ojek Online," papar keduanya.
Selain Eko dan Untung, beberapa pengemudi ojek online juga ikut terlihat larut dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi. Mereka bahkan memakai pin Prabowo-Sandi dan menyatakan kesiapannya mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut.
"2019 Prabowo Presiden harga mati," teriak kelompok ojol itu, seperti dilansir merdeka.com.
[Cuplikan Video]
Bahasa yg sangat sederhana yg di ucapkan @prabowo gk bisa dipahami oleh pasukan 200...— M L C (@Aryanto_DWibowo) 22 November 2018
Goreng terus bong ampe angus... 😂😂😂
Alhamdulillah tmn" Ojol paham apa yg dimaksud beliau... @Ferdinand_Haean @CakKhum @MbahUyok @BangPino_ pic.twitter.com/MS9hF9WPar
Emang driver ojol bodoh mau digoreng2 orang kayak @GunRomli dkk. Mereka juga tahu itu kerjaan orang bodoh. Prabowo Sandi menjanjikan kepastian hukum. Driver ojol juga tahu itu. Sesuatu yang diabaikan oleh rezim skrg
— Cipta Panca Laksana (@panca66) 22 November 2018
