[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang petugas pabrik Esemka diduga melakukan tindakan pemaksaan penghapusan foto-foto milik wartawan CNNIndonesia.com. Petugas keamanan itu meminta secara paksa untuk menghapus semua foto yang berkaitan dengan pabrik mobil Esemka.
Peristiwa itu terjadi ketika CNNIndonesia.com melakukan peliputan tentang pabrik Esemka di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (29/10/2018) siang.
Kejadian bermula ketika wartawan CNNIndonesia.com berkunjung ke pabrik mobil Esemka untuk melihat kondisi terkini. Sesampainya di depan pabrik, terlihat ada perubahan kondisi yang cukup drastis dibandingkan dengan delapan bulan lalu ketika pertama kali berkunjung ke sana.
Kini, di pabrik mobil Esemka sudah terpampang logo dan juga tulisan PT Solo Manufaktur Kreasi pada bagian depan gedungnya. Hanya saja logo dan nama perusahaan yang ada di pagar gedung dan gapura depan pintu masuk ditutup dengan kain berwarna hitam, serta pada bagian pagar pabrik tertutup rapat dengan seng. Selain itu dari kejauhan juga terlihat ada mobil pikap yang berjajar di halaman depan pabrik.
Penasaran dengan perubahan tersebut, kemudian memutuskan untuk bertanya dengan warga sekitar. Kebetulan ada seorang warga yang sedang 'napeni beras' (proses membersihkan beras menggunakan tampah yang digoyang-goyangkan) di depan rumahnya tak jauh dari pabrik.
Dari rumah warga tersebut, ada dinding dengan lubang kecil sehingga dari situ bisa mengintip sedikit kondisi di halaman pabrik. Namun sang pemilik rumah tidak mengizinkan untuk mengambil gambar dari rumahnya hanya memperbolehkan untuk melihat sebentar saja.
Sembari mengobrol dengan warga itu, dari kejauhan merasa ada seseorang yang sedang mengawasi. Setelah mendapat informasi terkait Esemka, kemudian CNNIndonesia.com berpamitan. Ketika kembali ke motor orang yang sama masih saja mengawasi.
Dari rumah warga tadi kemudian mengecek kembali situasi di sekitar pabrik sekaligus mencari angle untuk mengambil gambar kondisi pabrik. Setelah menemukan tempat yang pas, kemudian memarkirkan motor.
Kebetulan lokasinya tidak jauh dari rumah warga tersebut. Ketika sedang mengambil gambar, seseorang memberi isyarat dengan tangannya kalau tidak boleh mengambil gambar pabrik. Orang itu muncul dari halaman rumah warga yang saya kunjungi.
Orang tersebut kemudian mendekat dan menanyakan dari mana asal tempat tinggal. Terlihat tidak asing, ternyata orang itu yang mengawasi CNNIndonesia.com saat mengunjungi rumah warga.
Ia kemudian memberitahu jika dirinya adalah seorang sekuriti yang bekerja di pabrik Esemka sambil menunjukkan identitas petugas pabrik Esemka di Boyolali. Pada saat itu petugas tersebut mengaku sedang bebas tugas, karena itu tidak memakai seragam.
Petugas keamanan itu kemudian memaksa secara verbal agar menghapus semua foto-foto pabrik Esemka yang ada di telepon genggam karena menjadi tanggung jawabnya.
"Karena saya juga bagian dari sekuriti yang bekerja di pabrik Esemka, jadi saya minta hapus foto-fotonya sekarang juga. Nanti jika memang sudah diresmikan, pasti pihak manajemen akan mengundang awak media," kata sekuriti tersebut.
Merasa tertekan, CNNIndonesia.com pun kemudian menuruti permintaan sekuriti tersebut. Kemudian di depan petugas tersebut penghapus foto dilakukan sebelum akhirnya sekuriti tersebut mempersilkan CNNIndonesia.com segera meninggalkan tempat itu. (dea/mik)
Link: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181031130608-384-342888/petugas-minta-wartawan-hapus-foto-pabrik-esemka