[PORTAL-ISLAM.ID] Pimpinan dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak bisa menerima kunjungan Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin yang juga calon wakil presiden nomor urut 01.
Hal ini dikarenakan Pimpinan dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja Kabupaten Garut sudah terlebih dahulu mengagendakan untuk ikut hadir di acara Reuni Akbar 212 di Monas Jakarta pada tanggal yang sama, 2 Desember 2018.
Dalam surat yang beredar viral di sosial media, disebutkan: "Namun, berdasarkan hasil musyawarah internal Pondok Pesantren Darussalam, tanpa mengurangi rasa hormat dan sikap ta'dzim kami terhadap semua pihak, dengan sangat menyesal kami tidak dapat menerima kunjungan tersebut dikarenakan pada tanggal termaksud telah ada acara lain yang telah direncanakan sebelumnya yakni akan menghadiri acara REUNI 212 di Jakarta."
****
Perihal rencana Kunjungan Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin pada tanggal 02 Desember 2018 ke Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja Kabupaten Garut, terkait hal tersebut dapat kami informasikan sebagai berikut:
1. Secara prinsip, Pimpinan dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darussalam Wanaraja Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggitingginya atas niat baik, hal ini tentunya menjadi sebuah kehormatan bagi kami.
2. Namun, berdasarkan hasil musyawarah internal Pondok Pesantren Darussalam, tanpa mengurangi rasa hormat dan sikap ta'dzim kami terhadap semua pihak, dengan sangat menyesal kami tidak dapat menerima kunjungan tersebut dikarenakan pada tanggal termaksud telah ada acara lain yang telah direncanakan sebelumnya yakni akan menghadiri acara REUNI 212 di Jakarta.
Demikian surat balasan ini dibuat, senoga menjadi maklum adanya.
Pimpinan
(KH Abdul Halim Musaddad)
Pesantren Darussalam Garut tidak bisa menerima kunjungan cawapres 01 kyai Ma'ruf ke pondok nya krn sdh berencana utk hadir di acara #ReuniAkbar212 ..— Presiden Baru (@IyoeNew) 30 November 2018
Mantaaapp 😎 pic.twitter.com/OMsDOnlE7Y