[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video dari jaringan Gusdurian menuai komentar dari ahli tata kota, Elisa Sutanudjaja.
Dalam video singkat itu, disebutkan bahwa kita harus menjaga Indonesia supaya tidak menjadi seperti Suriah.
Ketakutan yang tidak wajar ini pun dikomentari oleh Elisa.Mari kita belajar dari Suriah tuips. Ayo jaga Indonesia. Karena #IndonesiaRumahBersama— Jaringan GUSDURian (@GUSDURians) November 2, 2018
Yuuk rituit dan share videonya... pic.twitter.com/fvZ9cw3gJb
Kok gini? Alih2 kampanye rasa bangga pada Indinesia yang beragam, kenapa kalian jadi ikut2an menjual ketakutan murahan spt ini?— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) November 2, 2018
Min, mendingan kalian kampanyekan warga kota (mis. Jakarta) utk naik transit umum spt TJ. Disitu segala macam orang berkumpul & sering saling bantu. https://t.co/FeZX5ipLVj
Menanggapi cuitan ini, Alissa Wahid langsung bereaksi.Eh tapi jangan salah juga, yang berebutan naik TJ juga gak kalah banyak. Tapi ini mah gak lihat kulit loe apa dan gak peduli agama loe apaan.— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) November 3, 2018
Yg bedakan adalah apakahnya orang yg sdh sadar tertib sopan santun VS belum; atau ada petugas VS gak 😅.
Cuitan Alissa yang kelihatan tidak terima pun membuat warganet berkomentar.Terimakasih inputnya, mbak @elisa_jkt. Jadi bahan diskusi kami tentang fearmongering.— Alissa Wahid (@AlissaWahid) November 3, 2018
Hanya, saya kira ada cara lain yg lebih fair sih mbak untuk memberi input. Tidak dg tuduhan "kenapa kalian jadi ikut2an menjual ketakutan murahan".
🙏🙏 https://t.co/J7aSr3jsVE
Menurut saya ini perlu sensitivitas bahasa utk menentukan apa dan yg mana yg murahan.— gus haye (@_haye_) November 3, 2018
Karena kl jualan Suriahkan Indonesia ya itu fear mongering murahan. Akurasi ilustrasinya lebih mirip dongeng, kl tidak mau disebut agitasi.
Ada kok perspektif wajarnya, Indonesia bukan Suriah https://t.co/FcGEYXvzZJ